Keempat, perlunya jurnalis melakukan perenungan atau kontemplasi sebelum menulis berita. Durasinya relatif tergantung masing-masing jurnalis mungkin ada yang bisa sampai 5 menit, 20 menit atau 30 menit. Emosi dan sikap partisan hilangkan. Setelah merasa tenang barulah menulis.
Kecuali ketika kita sedang menulis opini, karena yang menjadi keunggulan seorang kolumnis adalah analisis dan subjektifitasnya bukan data statistiknya.
Peraih Nobel Sastra asal Prancis Annie Ernaux menyatakan, “bahasa tidak pernah netral”. Apalagi pers dan jurnalis!