Scroll untuk baca artikel
Lingkungan

Dampak Lingkungan dari Produksi Kertas

Redaksi
×

Dampak Lingkungan dari Produksi Kertas

Sebarkan artikel ini

Parahnya, produksi kertas membutuhkan banyak air. Dibutuhkan antara 2 dan 13 liter air untuk menghasilkan satu lembar kertas A4, tergantung pabriknya. Industri pulp dan kertas adalah industri konsumen air terbesar di negara-negara Barat.

Kertas cukup mudah didaur ulang, namun 55 persen pasokan kertas global berasal dari pohon yang baru ditebang. Tiga negara penghasil kertas teratas, yaitu Cina (117.000.000 ton), Amerika Serikat (66.000.000 ton), dan Jepang (23.000.000 ton).

Dengan banyaknya perhatian yang terfokus pada pembuangan plastik, dampak limbah kertas sering kali terabaikan. Namun, pembuangan dan daur ulang limbah kertas yang tidak tepat dapat berdampak pada ekonomi dan lingkungan seperti produk limbah lainnya.

  1. Biaya Keuangan

Tingginya biaya penggunaan kertas yang tidak efisien sulit untuk diabaikan. Menurut penelitian Gartner, limbah kertas ini dapat menghabiskan antara 1% hingga 3% dari pendapatan perusahaan. Selain itu, dalam laporan terpisah, 17% dari semua hal yang dicetak tidak berarti apa-apa selain pemborosan.

  1. Sampah

Dari kertas sobek hingga pembungkus bekas, tidak heran jika sepertiga dari semua sampah adalah produk kertas. Membuang sampah sembarangan dapat membuat area sama sekali tidak menarik bagi wisatawan dan pemilik bisnis. Selain itu, mereka menarik serangga dan hewan pengerat, mengubah suatu daerah menjadi tempat berkembang biak yang sempurna untuk berbagai penyakit.

  1. Penggundulan hutan

Empat puluh persen dari seluruh kayu industri yang diperdagangkan di dunia dicadangkan untuk industri pulp dan kertas, yang memproduksi kertas kantor, tisu, dan kemasan berbahan dasar kertas. Deforestasi merugikan ekosistem karena hilangnya habitat dapat menyebabkan kepunahan flora dan fauna. Sementara banyak industri telah berkomitmen untuk proyek reboisasi, hutan buatan ini seringkali tidak berkelanjutan dan tidak dapat mendukung keanekaragaman hayati.

  1. Volume TPA

Dari 85 juta ton kertas yang dibuang setiap tahun, mereka mengisi sekitar 40% tempat pembuangan sampah. Mengangkut sampah membutuhkan biaya, begitu juga mengelola fasilitas sampah.

Demikian pula, dengan meningkatnya volume sampah, lahan yang dibutuhkan untuk menampungnya juga perlu diperluas. Selain itu, limbah kertas seringkali dibakar sehingga menyebabkan polusi udara, dan beberapa bahan kimia yang terkandung dalam produk tersebut dapat merusak lingkungan.