Kata-kata mutiara Imam Syafi’I dalam Asy Ar Al-Imam Al-Syafi’i Fi Kitab Diwan Al-Imam Al-Syafi’i Al-Musamma Al-Jauhar Al-Nafis Fi Syi’ri Al-Imam Muhammad Ibn Idris.
BARISAN.CO – Muhammad bin Idris bin Abbas bin Utsman bin Syafi’i bin Saib bin Ubaid bin Abdu Yazid bin Hasyim bin Abdul Muthalib adalah salah satu tokoh pendiri Mazhab yang dikenal dengan mazhab Syafi’i. Sebagai seorang muslim tentu paham dengan mazhab tersebut, selain ahli fikih salah satu ajaran yang dapat dipetik yakni nasehat Imam Syafi’i.
Sosok imam Mazhab yang mayoritas dianut muslim Indonesia dalam bidang hukum Islam dikenal dengna metode istinbath.
Salah satu kitab penting yang dapat ambil kata-kata mutiara yakni berjudul Asy Ar Al-Imam Al-Syafi’i Fi Kitab Diwan Al-Imam Al-Syafi’i Al-Musamma Al-Jauhar Al-Nafis Fi Syi’ri Al-Imam Muhammad Ibn Idris.
Kitab karya Imam Syafi’i ini menunjukan bahwa dirinya tidak hanya pandai dalam bidang hukum Islam, tapi ternyata ia juga sosok sastrawan.
Dikenal juga dengan nama Diwam Imam Syafi’i, kitab ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berjudul Diwan Imam Asy-Syafi’i Untaian Mutiara Hikmah Petunjuk Hidup Imam Asy-Syafi’i.
Jadi kitab ini berisi nasehat Imam Syafi’i melalui syair-syari yang banyak memuat nilai-nilai pendidikan dan kehidupan.
Puisi Imam Syafi’i mengajarkan betapa pentingnya pendidikan akhlak, sebab sejatinya tujuan pendidikan Islam yakni menginternaslisasikan nilai-nilai akhlak dalam setiap pribadi.
Berikut ini nasehat Imam Syafi’i dalam kitab Diwannya, yang berisi tentang kata-kata bijak tentang keimanan, cinta, etika maupun sahabat.
Nasihat Imam Syafi’i tentang pentingnya imam kepada Allah Swt dan mengimani empat khalifah:
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah.
Aku juga bersaksi bahwa hari kebangkitan itu benar
Dan kekuatan imam itu adalah ucapan yang jelas
Ditambah perbutan tulus yang bisa bertambah atau berkurang
Dan, bahwa Abu Bakar itu adalah Khalifah Tuhannya.
Sedangkan Abu Hafs Umar selalu menginginkan kebaikan
Aku juga bersaksai kepada Allah bahwa Utsman itu mulis
Begitu pula Ali yang punya kemuliaan tersendiri
Mereka adalah pemimpin uamt yang dapat diikuti petunjuknya
Allah akan memurkai orang yang kurang menghormati mereka.
Pesan Imam Syafi’i tentan cinta dan waspada terhadap kebaikan manusia
Hendaklah kamu tenang dalam perjalanan masa kini.
Jadilah kamu rahib biara yang meninggalkan keramaian orang.
Bersihkanlah tanganmu dari kotornya zaman dan manusia.
Waspadalah terhadap cinta mereka sehingga kamu akan memperoleh kebaikan.
Sudah aku teliti tidak ada satu kawan pun yang aku kawani selamanya, tidak pula yang lain.
Yang rendah aku tinggalkan karena banyak keburukannya.
Yang tinggi juga aku tinggalkan karena sedikit kebaikannya.
Maka tutupilah dengan tirai kedermawanan, karena segenap aib akan tertutupi dengan apa yang disebut orang sebagai kedermawanan.”
Imam Asy-Syafi’i
Nasihat Imam Syafi’i tentang pentingnya menjaga hati dan lisan:
Apabila berbagai persoalan datang silih berganti menghampiri
maka aku dapat menyingkap apa yang sebenarnya terjadi.
Mulut bagai ludah unta yang bersal dari negeri Arhabi
Dan seseorang lelaku seperti padang Yaman.
Akut idak ikut-ikutan pada pendapat-pendapat orang.
Aku mesti tanya ini dan itu tentang keadaan mereka.
Namun, aku menjadi pemukannya, baik dalam hati maupun lisan
Yang menarik suatu kebaikan dan menghilangkan kesusahan.
Kata mutiara Imam Syafi’i tentang sahabat atau banyaknya teman dan sedikit mush:
Tidaklah dianggap banyak orang yang memiliki seribu teman. Semantara, cukuplah banyak satu orang musuh.
Petunjuk Imam Syafi’i memahami dunia dan cinta:
Adakah suatu kecelakaan apabila kamu mencintai seseorang,
padahal orang itu mencintai orang lain
Atau kamu bermaksud baik kepada seseorang,
sementara orang itu malah bermaksud jelek terhadapmu. (Adab Asy-Syafi’i wa Manaqibuhu).
Jika tertarik membaca kitab Diwan Imam Syafi’i yang berisi nasehat Imam Syafi’i bisa download Diwan Imam Asy-Syafi’i. Semoga mampu meresapi nilai-nilai hikmah dalam setiap kata-kata Imam Asy-Syafi’i.
