Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Fokus

Dampak Peleburan Kemendikbud–Ristek Terhadap Riset

:: Redaksi Barisan.co
24 April 2021
dalam Fokus
Dampak Peleburan Kemendikbud–Ristek Terhadap Riset

Ilustrasi barisan.co/Bondan PS.

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Tampaknya dalam beberapa bulan ke depan, gugus eksekutif pemerintahan bakal sibuk sekali. Presiden Jokowi akan meleburkan Kementerian Riset dan Teknologi ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemudian, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)—lembaga yang membidangi riset dan teknologi—akan menjadi lembaga otonom sendiri di bawah Presiden.

Tidak hanya itu, pemerintah juga berencana membentuk Kementerian Investasi. Kementerian ini nantinya akan menangani urusan investasi menggantikan peran Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Keputusan-keputusan tersebut menuai protes dari berbagai pihak. Seolah-olah, ada silogisme bahwa pemerintah lebih mementingkan investasi dibandingkan dengan riset. Protes dan kecurigaan semakin menjadi lantaran rencana tersebut muncul di tengah-tengah jalannya kabinet.

BACAJUGA

Hari Anti-Hukuman Mati

Makin Banyak Negara yang Hapus Hukuman Mati

9 Oktober 2022
Suud Rusli Terpidana Mati

Suud Rusli Menanti Hukuman Mati

9 Oktober 2022

“Melakukan di tengah-tengah jalannya kabinet, itu menunjukkan bahwa hal sestrategis ini tidak direncanakan. A bad signal di pemerintahan ini,” kata Mantan Deputi II Kantor Staf Presiden (KSP) Yanuar Nugroho pada acara “IPG Talks: Dampak Peleburan Ristek ke Dikbud dan Otonomi BRIN”, Kamis (15/4/2021).

Ia tidak yakin dalam kurun waktu enam bulan kementerian yang dileburkan mampu beroperasi dengan baik. Setidaknya butuh waktu satu tahun atau lebih.

Sebab, peleburan Kemendikbud dan Kemenristek akan menimbulkan rentang kebijakan yang sangat luas, dari hulu sampai ke hilir.

“Dari menangani PAUD, pendidikan dasar, menengah, tinggi, vokasi, pembentukan karakter budaya, riset, ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi. Saya tidak yakin kementerian sebesar itu, kebijakannya akan efektif,” katanya.

Peran Ristek mungkin akan digantikan oleh BRIN. Tapi, BRIN sendiri memiliki PR besar, salah satunya adalah mengintegrasikan LPNK Ristek dan litbang KL.

Ada enam LNPK Ristek yaitu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Standardisasi Nasional (BSN), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETAN).

“Seperti apa modelnya? Mau dilebur? Dijadikan satu atau tetap mereka bekerja dan dikoordinasikan oleh BRIN?” ucap Kepala UKP4 di periode ke-2 pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Artinya karena terlalu banyak urusan kebijakan yang harus dikelola akan membuat peran Kemendikbud-Ristek dan BRIN menjadi tumpang tindih.

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan tujuan peleburan ini agar anggaran dan pelaksanaanya terpusat dan terkonsolidasi di dalam satu lembaga. Ini bagus sekali. Tetapi agaknya pemerintah tidak terlalu mementingkan persoalan administratif.

Dalam sejarah pemerintahan bangsa ini, pembentukan atau penggabungan lembaga baru tidak pernah singkat dan bertele-tele. Misalnya pembentukan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pada 2018 silam, dibutuhkan setahun lebih untuk bisa beroperasi. Demikian juga dengan Badan Restorasi Gambut (BRG).

“Masih perlu rekrut Deputi. Nanti urusan kantor, transfer aset, dan strategi integrasinya gimana? Kalau dileburkan bagaimana PNS sebanyak itu mau pindah? Enam bulan would be messing. Bisa–bisa satu tahun,” paparnya.

Sementara itu, tiga tahun lagi akan ada pemilihan presiden. Tahun depan saja, mungkin orang–orang sudah ribut soal Pilpres. “Terus gimana, kapan kerjanya?” imbuhnya.

Mantan aktivis reformasi 1998 itu melanjutkan, “Sinyal berikutnya menunjukkan riset dan inovasi memang bukan prioritas (bagi pemerintah).”

Bagaimana Nasib Riset Negara?

Visi Indonesia untuk mewujudkan Indonesia 2045 adalah menjadi satu dari lima pemimpin dengan ekonomi berbasis pengetahuan dan inovasi. Agar terimplementasi, negara harus memiliki tata kelola riset dan inovasi yang baik.

Namun, peleburan Kemendikbud–Ristek maupun pembentukan BRIN saat ini terkesan mendadak dan tergesa-gesa, sehingga publik mengkhawatirkan kebijakan dan implementasi riset akan berjalan alakadarnya.

Jika kekhawatiran ini terjadi, maka sudah dipastikan nasib riset negara ini akan sama saja—tak juga membaik. Bahkan ambisi pembangunan Bukit Algoritma yang disebut-sebut sebagai Silicon Valley-nya Indonesia juga akan gagal, seperti halnya dengan program Science Techno Park 2015–2019.

Pada program tersebut, pemerintah menargetkan membangun 100 Science and Technopark. Namun, belum berjalan satu tahun sudah direvisi targetnya menjadi 22. Angkanya berkurang jauh sekali dan terus mengalami perubahan hingga sekarang.

Buah dari riset dan pengembangan teknologi memang tidak bisa dinikmati satu atau dua tahun seperti investasi. Sehingga riset, teknologi, dan pendidikan perlu mendapat perhatian kita semua, khususnya pemerintah. Karena hal itulah yang akan menentukan nasib bangsa ini.

Kalau investasi digenjot untuk mengembalikan perekonomian Indonesia sebelum pandemi, toh akan pulih sekitar 3–4 tahun yang akan datang. Tapi riset, ketika terpinggirkan, bisa jadi dampaknya baru kita rasakan 20–30 tahun yang akan datang.

Mau meleburkan Kemendikbud-Ristek ataupun membentuk BRIN, semoga 20–30 tahun ke depan, kita tidak menyesal bahwa langkah yang kita ambil hari ini salah. []

———-

Indeks Laporan:

  1. Sisi Buram Lembah Silikon di Negeri Abang Sam
  2. Adakah yang Bisa Diharapkan dari Bukit Algoritma?
  3. Dampak Peleburan Kemendikbud–Ristek Terhadap Riset


Penulis: Yusnaeni

Topik: Bukit AlgoritmaFokusPolemik Riset IndonesiaSilicon Valley
Redaksi Barisan.co

Redaksi Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Hari Anti-Hukuman Mati
Fokus

Makin Banyak Negara yang Hapus Hukuman Mati

9 Oktober 2022
Suud Rusli Terpidana Mati
Fokus

Suud Rusli Menanti Hukuman Mati

9 Oktober 2022
Anti Hukuman Mati
Fokus

Milenial Memandang Hukuman Mati

9 Oktober 2022
Membangun Ketersambungan & Rasa Memiliki dari Pekerja JIS yang Jadi Youtuber
Fokus

Membangun Ketersambungan & Rasa Memiliki dari Pekerja JIS yang Jadi Youtuber

15 Desember 2021
Berkah Jakarta International Stadium bagi Warga Kampung Bayam
Fokus

Berkah Jakarta International Stadium bagi Warga Kampung Bayam

15 Desember 2021
Jakarta Tourism Forum: Ada Banyak Sebab Kita Patut Membanggakan Stadion JIS
Fokus

Jakarta Tourism Forum: Ada Banyak Sebab Kita Patut Membanggakan Stadion JIS

15 Desember 2021
Lainnya
Selanjutnya
Adakah yang Bisa Diharapkan dari Bukit Algoritma?

Adakah yang Bisa Diharapkan dari Bukit Algoritma?

Sisi Buram Lembah Silikon di Negeri Abang Sam

Sisi Buram Lembah Silikon di Negeri Abang Sam

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

peran mahasiswa

Didik J Rachbini: Peran Mahasiswa Sekarang Bertanggungjawab Menyuarakan Kebenaran

27 Januari 2023
Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

27 Januari 2023
Jabatan Kades

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

27 Januari 2023
Proyek Meikarta

Deret Masalah Meikarta: Izin Seret, Proyek Mangkrak, hingga Kecewakan Konsumen

27 Januari 2023
normalisasi

Normalisasi Perburuk Sedimentasi Sungai, Ciliwung Institute Kritik Keras Jokowi

27 Januari 2023
Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

26 Januari 2023
Demo Kepala Desa

Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Dinilai Ugal-ugalan

26 Januari 2023

SOROTAN

Jabatan Kades
Sorotan Redaksi

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

:: Ananta Damarjati
27 Januari 2023

Korupsi di desa tinggi, perlu perbaikan tata kelola, bukan perpanjangan masa jabatan kades. BARISAN.CO – Dewan Perwakilan Rakyat musti cermat...

Selengkapnya
Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

25 Januari 2023
Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

22 Januari 2023
Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

22 Januari 2023
BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

21 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang