Alhasil, Wilbur selamat. Namun, di akhir pekan raya, Charlotte justru mengucapkan selamat tinggal kepada Wilbur. Charlotte sekarat, dan dia memercayakan sekarung telur yang telah dia pintal kepada Wilbur. Telur-telur itu pun menetas, anak-anak Charlotte, dan tinggal bersama Wilbur.
Demikian, dalam kehidupan yang teramat pendek, Charlotte, si laba-laba betina itu telah berbuat mulia, menyelamatkan nyawa Wilbur dari kematian. Charlotte dengan tenaga dan jaring-jaringnya telah menyambung hidup Wilbur, hingga sang babi itu menjadi binatang kesayangan dan menuai banyak pengagum. Keluarga Zuckerman memelihara Wilbur dengan penuh kasih sayang sampai akhir hayatnya.
Nah, membaca novel anak ini sungguh tak ada bosan-bosannya, meski berulang kali menamatkannya. Saya berulang kali pula, tak kuasa membendung lelehan air mata, betapa mulia si Charlotte itu. Betapa hidup berasa berharga, tatkala bisa berderma untuk pihak lain. Ya, sebuah darma yang bahkan hari-hari ini pun serasa menjauh dari masyarakat manusia. Upaya laku kebajikan yang justru acap kali kita sikapi sambal lalu, seolah tidak perlu, seolah tidak penting.
Ungaran, 09/03/2021