Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Daun Tapak Liman Surutkan Asam Urat Munawir

Redaksi
×

Daun Tapak Liman Surutkan Asam Urat Munawir

Sebarkan artikel ini

Jadi sudah ketemu kuncinya, yaitu dingin. Karena beberapa kali saya coba makan jenis makanan yang konon katanya memicu asam urat seperti kacang dan melinjo, itu tidak terlalu saya rasakan. Entah ini hanya terjadi pada saya, saya kurang tahu, namun yang jelas kambuhnya asam urat saya lebih sering karena dingin.

Apa usaha penyembuhan yang Anda lakukan?

Saya biasanya mengkonsumsi ramuan jamu dari daun Tapak Liman. Namun ramuan itu tidak saya buat atau ramu sendiri, saya pilih yang sudah tersedia di warung dekat rumah. Satu bungkus berisi dua kapsul ekstrak daun tapak liman. Jika asam urat yang saya alami kambuh hebat, maka saya minum dua sekaligus, namun kalau tidak terlalu sakit saya minum satu kapsul.

Alhamdulillah ramuan itu termasuk cepat bereaksi. Ketika saya minum pada malam menjelang tidur, biasanya saat bangun tidur gejala gejala asam urat yang saya rasakan berangsur hilang bahkan sudah bisa untuk beraktivitas kembali seperti sedia kala.

Selain dengan ramuan daun tapak liman, karena kuncinya adalah kondisi suhu dingin, maka saya coba lawan dengan membentuk kondisi yang sebaliknya. Biasanya ini saya lakukan jika asam urat yang kambuh itu tidak terlalu sakit, maka saya akan beraktivitas dengan bekerja lebih keras atau banyak gerakan bahkan dibawah terik sinar matahari pun.

Ketika keluar keringat, dan badan seperti dijemur maka saya lebih merasa nyaman dan asam urat itu seketika hilang dengan sendirinya. Pokoknya aktivitas yang banyak gerak.

Penjelasan ilmiah

Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional adalah tapak liman (Elephantopus scaber L). Semua bagian tanaman dapat digunakan sebagai pengobatan (Mardisiswojo dan Sudarsono, 1985). Daun yang biasa yang digunakan adalah daun-daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda biasanya dengan meminum air hasil rebusan dari simplisianya baik daun, akar maupun bunganya.

Di masyarakat tanaman ini biasanya digunakan sebagai obat demam, batuk, sariawan, keputihan, dan bisa juga dipakai sebagai peluruh kencing atau diuretik (Mardisiswojo dan Sudarsono, 1985).

Pada penelitian sebelumnya (Puspita, 2004) telah dilakukan uji tentang efek diuretik infusa daun tapak liman yang terbukti mempunyai efek diuretik pada konsentrasi 40% (5,0 g/kg BB) dan 60% (7,5 g/kg BB), dengan persen daya diuretik masing-masing adalah (107,23±16,62) % dan (119,92±11,35 ) %. Dalam penelitian tersebut, diduga senyawa yang berkhasiat sebagai diuretic adalah flavonoid.

Metode infundasi, menggunakan pelarut air yang bersifat polar. Sedangkan etanol merupakan pelarut yang bersifat semi polar. Ekstraksi menggunakan pelarut etanol dapat menarik senyawa yang bersifat polar maupun non polar. Kemungkinan senyawa flavonoid dapat tersari dalam pelarut etanol.