BARISAN.CO – Seorang perempuan berpakaian gelap mengenakan jilbab berwarna biru tampak santai berjalan di halaman gedung utama Mabes Polri Jakarta Selatan Rabu Sore (31/3/2021). Perempuan itu menenteng sebuah tas dan map berwarna kuning.
Tak jauh dari perempuan itu, seorang petugas polisi tampak duduk di sebuah kursi di depan gedung pos jaga yang tak jauh dari tempat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkantor.
Petugas yang tadinya membelakangi perempuan itu kemudian berdiri dan menuju ke dalam gedung pos jaga. Sementara perempuan itu berjalan mendekat.
Awalnya, dia tampak berbelok ke kanan di samping gedung. Tapi kemudian mengikuti petugas yang masuk ke dalam gedung pos jaga.
Tiba-tiba perempuan itu terlihat langsung menodongkan senjata api kepada petugas yang berada di dalam. Beberapa petugas yang keluar untuk mengecek juga ditodong.
Tak diketahui apakah senjata tersebut sempat ditembakkan atau tidak. Namun dia terlihat nekat terus menodongkan senjata.
Perempuan itu kemudian terlihat berjalan menuju halaman sembari tetap menodongkan pistol. Tak berapa lama, polisi langsung menembak perempuan itu. Asap tampak muncul di sekitarnya. Perempuan itu pun terlihat langsung tergeletak.
Setelah dirasa cukup aman, pelaku yang jatuh tertelungkup itu kemudian diperiksa oleh tim Jibom dan Inafis Polri.
Setelah identitas diketahui dari sidik jarinya, polisi pun bergerak cepat langsung mendatangi sebuah rumah yang beralamat di Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
“Pelaku perempuan berinisial ZA kelahiran Jakarta tahun 1995,” kata seorang sumber kepada barisan.co.
Sumber itu juga menyertakan foto sebuah kartu anggota club menembak atas nama ZA.
Sumber lain menyebut, pelaku sebenarnya sudah masuk ke lingkungan Mabes sekitar pukul 11.00 WIB, dengan alasan mau mengantar surat. Disebutnya, pelaku sempat salat Zuhur dan Asar hingga kemudian melakukan penyerangan.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui afiliasi pelaku dengan jaringan teroris mana, tau hanya sekadar lone wolf.
Mabes Polri sejauh ini belum memaparkan secara detail mengenai aksi teror di jantung Korps Bhayangkara tersebut. []