Sementara itu, Direktur LP3ES Fajar Nursahid menyampaikan terdapat juga fenomena para figur politik jauh dari partai politik pengusungnya. Contoh dulu figure Jokowi dan SBY jauh melampaui popularitas partai pengusungnya.
“Saat ini figur yang diharapkan menjadi centrum pengaruh dari partai politik untuk meraih voters ternyata belum cukup kuat untuk mengangkat popularitas pecalonan dirinya,” lanjutnya
Fajar mencontohkan, kasus ini terjadi pada Puan Maharani yang kemudian membuat strategi baliho masif untuk mendongkrak daya pikat bagi voters, sementara dalam realitasnya Ganjar Pranowo yang ternyata bersanding di figure terpopuler papan atas bersama Anies Baswedan.
“Hal itu menjadi menarik untuk dikaji mengapa orang-orang yang punya kendali kuat di partai politik ternyata tidak cukup punya favorability ketimbang mereka yang di luar centrum partai politik seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo,” tutur Fajar.