Scroll untuk baca artikel
religi

Doa Agar Diberi Kemudahan dan Kelancaran, Ajaran Nabi Yunus

Redaksi
×

Doa Agar Diberi Kemudahan dan Kelancaran, Ajaran Nabi Yunus

Sebarkan artikel ini
doa agar diberi kemudahan
Doa agar diberi kemudahan

“Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”

BARISAN.CO – Doa agar diberi kemudahan dan kelancaran merupakan permohonan seorang hamba agar terhindar dari kesusahan dan kesulitan.

Doa merupakan sarana spiritual dan pendekatan diri seorang hamba untuk memohon pertolongan dan bimbingan dari Allah Swt dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Salah satu doa yang sering dipanjatkan adalah doa agar diberi kemudahan dan kelancaran dalam setiap langkah hidup.

Dalam doa ini, orang yang beriman berharap agar Allah Swt memberikan petunjuk dan membuka jalan yang mudah untuk mengatasi setiap tantangan yang dihadapi.

Doa ini mencerminkan kerendahan hati dan pengakuan bahwa manusia sangat bergantung pada kekuatan dan rahmat Allah Swt dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan dinamika dan kompleksitas.

Adapun doa agar diberi kemudahan dan kelancaran agar terhindar dari kesusahan dan kesulitan sebagaimana yang diajarkan Nabi Yunus. Nabi Yunus pada saat mengalami kesusahan memohon kepada Allah Swt agar kesusahannya berakhir.

Pada saat terjepit masalah atau kesusahan dan bahkan mengamali kebingungan Nabi Yunus berdoa kepada Allah Swt

Ketika Nabi Yunus dalam kesusahan, yang dilakukan bukan memohon agar kesusahannya berakhir, apalagi protes kepada Alloh atas apa yang beliau alami. Disaat terjepit dari kesusahan dan kebingungan beliau tetap memuji Alloh dan mengakui segala kesalahanya.

Allah Swt berfirman dalam surah Al-Anbiya ayat 87:

وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبًا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِى ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Artinya: “Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim“. (QS. Al-Anbiya: 87).

Adapun teks doa tersebut sebagaimana ayat di atas yakni:

لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn

Artinya: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.

Doa untuk kemudahan dan kelancaran juga mencakup harapan untuk mendapatkan kebijaksanaan dan kekuatan mental dalam menghadapi setiap rintangan.

Dengan memohon bimbingan dari Allah Swt, seseorang hamba berharap dapat mengatasi segala hambatan dan kesulitan dengan sikap yang tenang dan penuh kebijaksanaan.

Doa ini menjadi ungkapan kepercayaan bahwa setiap peristiwa dalam hidup memiliki makna dan tujuan yang lebih besar, dan dengan pertolongan dan rahmat Allah Swt.[]