Scroll untuk baca artikel
Khazanah

Gus Baha: Dua Model Umat Islam Menyikapi Keadaan

Redaksi
×

Gus Baha: Dua Model Umat Islam Menyikapi Keadaan

Sebarkan artikel ini

Mungkin Muawiyah yang salah, dan yang berhak itu saya. Namun, karena saya ingin umat ini baik-baik saja, dan menjaga umat dari pertumpahan darah, maka hak khalifah saya serahkan kepada Muawiyah.” Pidato Sayid Hasan.

Berkat pilihan beliau, tahun-tahun itu disebut tahun persatuan. Sebab pemerintahan Sayid Hasan total dihapuskan, dilebur menjadi satu dengan kekuasaan Muawiyah. Sekira tak bergabung, akan terbit kubu-kubuan. Kubu Hasan bertempur dengan kubu Muawiyah. Dan, yang demikian sungguh tak diinginkan oleh cucu nabi yang sedemikian lembut itu.

Nah, yang diikuti oleh kiai-kiai Indonesia itu Sayid Hasan!” terang Gus Baha.

Memang demikian faktanya. Umumnya ulama atau kiai banyak yang lahir dari rahim Muhammadiyah atau NU. Kita mafhum, organisasi masa Islam yang terbukti menjaga persatuan umat adalah Muhammadiyah dan NU. Keduanya menjadi arus utama pola keberislaman moderat, pilihan yang dulu diambil oleh Sayid Hasan. Tidak ekstrem.

Begitulah, dua simbol kebenaran yang sama-sama dibutuhkan umat. Sayid Hasan memilih kompromi demi kestabilan umat Islam. Sayid Husein memilih mati demi tegaknya kebenaran. Kedua beliau itu adalah wajah “wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil ‘alamin”, dan hidupku serta matiku hanyalah untuk Allah Tuhan seluruh alam. Hidup dan mati demi Tuhan.


Ungaran, 27/07/2020; 17. 56

Editor: Lukni