BARISAN.CO – Sentuhan merupakan indera pertama bagi bayi untuk berkembang. Pada sebuah artikel The New Yorker disebutkan agar anak dapat memasuki proses kedewasaan dengan pekerjaan dan emosional yang stabil, seorang anak sejak bayi seharusnya disentuh dan diperhatikan sesering mungkin. Namun, beberapa orang tua menganggap sentuhan tidak terlalu perlu untuk diprioritaskan. Padahal, sentuhan merupakan kunci pembangunan.
Dikutip dari East West College of the Healing Arts, sentuhan membentuk indera diri. Dimulai dari dalam kandungan, janin bekerja memetakan tubuh mereka melalui gerakan dan sentuhan. Selain itu, sentuhan memengaruhi perkembangan kehidupan manusia, antara lain:
1. Para peneliti mempercayai jika sentuhan afektif membantu bayi dan anak menciptakan sistem penghargaan saraf yang sehat. Orang tua yang memberi sentuhan menyenangkan sedang memberi pembelajaran agar anak tanggap pada sistem penghargaan sosial. Selain itu, sentuhan positif dalam keluarga inti berkolerasi terhadap emosi positif yang berkelanjutan.
2. Disebutkan juga, sentuhan merupakan pokok pengembangan keterikatan orangtua serta ikatan keluarga. Keterikatan yang aman dihubungkan kepada kepercayaan sosial, empati, dan kerja sama di kemudian hari.
3. Komunikasi awal antara bayi dan orang tua disertai dengan sentuhan. Saat mengajarkan kosa kata, orang tua sering menyusupi sentuhan lembut didalamnya. Hal itu apat meningkatkan pemahaman anak-anak tentang komunikasi bersama orang tua. Ditambah, sentuhan menjadi cara anak dalam mengomunikasikan perasaan dibawah pengasuhan bahkan saat anak berusia lima bulan.
Adapun anak yang kurang mendapatkan sentuhan akan berdampak negatif yaitu berisiko tinggi pada gangguan sensorik seperti sensitivitas berlebihan, meningkatkan kemungkinan gangguan spektrum autism, gangguan pertumbuhan dan perkembangan kognitif, serta penurunan skor dalam tes penilaian motorik.
The Urban Child Institute memaparkan jika kontak fisik berupa sentuhan menjadi kunci untuk membangun fondasi yang kuat terkait hubungan di masa depan.
Dapat disimpulkan, rutinitas sehari-hari bagi orang tua yang menghabiskan banyak waktu bagi anaknya akan memberikan keuntungan yang luar biasa. Orang tua bisa meningkatkan pertumbuhan dan kesejahteraan yang optimal melalui cinta dan kasih sayang yang konstan kepada anaknya di kehidupan mereka.
Beberapa orang tua sering menganggap komunikasi ialah berupa kata-kata yang dikeluarkan sehingga mereka tak terlalu memprioritaskan sentuhan dalam mendidik anak sejak dalam kandungan. Akan tetapi, sentuhan nyatanya merupakan indera pertama bagi anak dan penting bagi orangtua untuk melibatkan antara komunikasi verbal dan non verbal dalam berinteraksi dengan anak saat mengasuh dan mendidik mereka. [rif]