Scroll untuk baca artikel
Terkini

Ekonomi Hijau, Sri Mulyani Meminta Pasar Modal Memainkan Perannya

Redaksi
×

Ekonomi Hijau, Sri Mulyani Meminta Pasar Modal Memainkan Perannya

Sebarkan artikel ini

Peneliti INDEF Eisha M Rachbini mengatakan global warming dengan peningkatan suhu ekstrim yang menjadi semakin tinggi dan terjadinya banyak bencana alam sebagian besar diakibatkan oleh aktivitas ekonomi dan eksploitasi sumber daya alam.

“Terutama oleh bahan bakar berbasis biofuel. Diprediksi, kenaikan suhu bumi pada akhir abad 21 dapat mencapi 5 derajat Celsius melalui NDCs (Nationally Determined Contribution),” sambungnya.

Upaya mengurangi dampak buruk lingkungan telah diupayakan dengan Paris Agreement yang menargetkan global warming di bawah 1,5 derajat Celsius, melalui NDCs. Begitu pula The Emission Gap Report (UNEP,2021) memprediksi kenaikan suhu bumi 2,7 derajat Celsius pada 2100 jika mitigasi masing-masing rencana melalui NDCs dilakukan on the track.

Sayangnya, menurut Eisha seiring bejalannya waktu ternyata mitigasi terhadap global warming berjalan amat lambat. Pertumbuhan ekonomi semakin tinggi tapi juga aktivitas ekonomi semakin banyak yang mengesampingkan efek buruk terhadap lingkungan.

“Butuh komitmen bersama antar negara untuk mengurangi emisi karbon, diantaranya dengan inovasi teknologi, tapi ternyata perusahaan ‘reluctant’ dan butuh waktu lama untuk menyesuaikan mesin-mesin produksi terhadap keharusan environment friendly,” terangnya. (Luk)