Scroll untuk baca artikel
Terkini

Ekonomi Syariah Kian Berkembang, Indonesia Targetkan diri Jadi Pusat Industri Halal Dunia 2024

Redaksi
×

Ekonomi Syariah Kian Berkembang, Indonesia Targetkan diri Jadi Pusat Industri Halal Dunia 2024

Sebarkan artikel ini

Berdasarkan laporan The State of Global Islamic Economy 202/2021, ekonomi syariah dan industri halal dunia semakin berkembang.

BARISAN.CO – Pemerintah menargetkan Indonesia menjadi produsen produk halal terbesar di dunia pada 2024. Tak heran demikian, sebab produk halal yang sebelumnya dilihat sebagai kebutuhan bagi masyarakat muslim, kini telah berubah.

Produk halal berkembang menjadi bagian gaya hidup dengan nilai baik, serta tren perdagangan global. Oleh karena itu, semakin banyak negara turut meramaikan persaingan produk halal dunia.

Hal itu disampaikan Ketua Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Rachmat Surtana Marpaung pada Media Gathering Muslim LifeFair 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (9 Maret 2022).

“Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, sudah tepat bagi Indonesia untuk menargetkan diri menjadi pusat industri halal dunia,” katanya.

Kabar baiknya, tren pertumbuhan mendukung secara positif terhadap visi tersebut. Berdasarkan laporan The State of Global Islamic Economy 2020/2021, peringkat Indonesia dalam pengembangan ekosistem ekonomi dan syariah secara umum naik ke urutan empat dalam Indikator Ekonomi Islam Global 2020/202. Artinya, naik satu peringkat dari posisi kelima tahun 2019/2020. Padahal sebelumnya, Indonesia menduduki posisi ke-10 pada 2018/2019.

Sementara itu, menurut data yang dirilis oleh Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, pada triwulan II/2021 pertumbuhan sektor unggulan industri halal yang terdiri dari makanan halal, busana muslim, dan pariwisata ramah muslim mencapai 8,2 persen atau lebih tinggi dari pertumbuhan PDB nasional, yakni sebesar 7,07 persen.

Makanan halal jadi sektor paling bergairah pada masa pandemi. Pada triwulan II/2021, ekspor makanan halal berhasil mencapai US$10,36 miliar atau tumbuh sebesar 46 persen. Bahkan, sektor unggulan dalam industri halal Indonesia seperti mode dan makanan halal, masing – masing menempati peringkat ketiga dan keempat dunia.

Melihat potensi tersebut, KPMI bersama PT Lima Event Indonesia (Lima Events) menggelar pameran produk halal kala pandemi yakni Muslim LifeFair 2022.

Gelaran Muslim LifeFair ini merupakan bagian dari rangkaian acara puncak menuju Indonesia Muslim Life Fest yang akan digelar pada bulan Agustus 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. Sebelumnya, Indonesia Muslim LifeFest telah sukses menarik perhatian 60 ribu pengunjung pada perhelatan pertamanya pada Agustus 2019 di JCC.

Masih dalam rangkaian kegiatan, setelah gelaran Muslim LifeFair di Jakarta, rencananya Indonesia Muslim LifeFair juga akan diadakan di sejumlah kota di Indonesia, di antaranya Yogyakarta, Purwokerto dan Surabaya.

“Pameran Muslim LifeFair ini adalah salah satu bentuk kontribusi pengusaha muslim dalam upaya pemulihan ekonomi di tanah air, sekaligus mendorong Indonesia untuk menjadi produsen halal terbesar dunia di tahun 2024, sesuai arahan pemerintah,” ujar Rachmat. [ysn]