Organisasi kesehatan dunia (WHO) menganjurkan kita melakukan olahraga lima kali dalam seminggu. Tak perlu berolahraga yang berat, aktivitas ringan seperti jalan kaki dan senam selama 30 menit juga bisa diterapkan selama pandemi.
4. Edukasi anak untuk patuh protokol kesehatan
Jangan pernah lelah untuk mengingatkan anak untuk terus mematuhi protokol kesehatan. Anak-anak seringkali lupa jika keasyikan melakukan sesuatu. Sehingga orang tua harus sering mengedukasi anak untuk mengikuti protokol kesehatan di setiap aktivitas.
5. Bekali anak makanan yang sehat
Para orang tua sebaiknya membekali anak makanan yang sehat hasil dari memasak di rumah. Masakan rumahan lebih bernutrisi karena kita tahu bahan-bahan apa yang digunakan dan bagaimana prosesnya.
Jangan biarkan anak jajan sembarangan, buat bekal makanan semenarik mungkin. Tentunya harus berisi karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Dengan membawa bekal sendiri, akan mengurangi kontak anak dengan orang lain seperti pedagang. Anak juga tidak perlu memegang uang yang berpotensi menularkan virus.
6. Antar dan jemput anak bila perlu
Jika para orang tua memiliki waktu luang, tidak ada salahnya untuk mengantar anak ke sekolah dan menjemputnya saat waktu belajar sudah usai. Sangat berbahaya membiarkan anak ke sekolah atau pulang dengan kendaraan umum.
Jika memang terpaksa anak harus menggunakan kendaran umum seperti ojek online, bekali mereka helm dari rumah atau bisa juga penutup kepala medis yang dijual bebas di pasaran.