Dan Evita membuktikan ucapannya. Ia menjadi pelindung orang miskin. Dalam catatan Hans Anders, Evita juga turun tangan memecahkan perselisihan buruh, membantu mendapatkan upah layak, mempersingkat jam kerja, memberikan hari-hari libur dengan biaya perusahaan, menguatkan kedudukan buruh, membangun proyek perumahan, dan sepenuhnya bekerja untuk kesejahteraan mereka.
Pro-Nazi
Perhatian pemerintahan Perón kepada kesejahteraan kalangan miskin, sayangnya tidak diimbangi dengan upaya merangkul kelompok lainnya seperti militer dan aristokrat (estancieros). Justru Perón membebankan pajak yang sangat tinggi kepada para aristokrat.
Atas itu, posisi khusus Evita dalam struktur kekuasaan Juan Perón pun banyak mendapat kecaman. Sama seperti Juan Perón, Evita dibenci kalangan atas.
Bagi mereka Evita hanya wanita kelas rendahan yang tidak memiliki cara lain kecuali tidur dengan orang-orang yang bisa membawanya ke puncak. Pidato-pidato Evita yang sering keliru ucap juga tak luput untuk diejek.
Kebencian terhadap Juan-Evita bertambah besar di sebagian kalangan, mengingat kenyataan bahwa pemerintahan Perón secara terang-terangan menyatakan kekagumannya terhadap Nazi.
Bahkan dalam beberapa dokumen perjalanan dinas, diduga Evita—atas restu Juan Perón—pernah membuat kontak bisnis dengan Jerman untuk menciptakan sejenis pelayanan imigrasi bagi para penjahat Nazi, agar dapat melakukan pelarian ke Argentina.
Dugaan itu mendapat kebenarannya tanggal 19 Juni 1947. Sebuah kapal barang bernama Santa Fe tiba di Buenos Aires dan menurunkan ratusan orang Nazi di ‘negara baru’ mereka. Banyak di antaranya disebut-sebut merupakan saintis, para pembuat teknologi perang Nazi. Beberapa di antaranya merupakan petinggi Nazi, termasuk otak di balik holocaust Adolf Eichmann.
Dua Reaksi Kematian Evita
Evita Perón bagaikan hidup di antara kasih sayang dan kebencian yang sama kuatnya. Hal itu tergambar jelas pada hari kematiannya, 26 Juli 1952, jam 08:25 malam.
Argentina terbelah antara suara isak tangis para pengagumnya, dengan suara tutup gabus yang dilepas dari botol-botol sampanye oleh elite yang membencinya.
Hari ini, seluruh rakyat Argentina tahu siapa Evita. Dalam kultur pop, telah banyak karya buku, film, lagu-lagu, dan medium lain dipublikasikan berdasarkan riwayat hidupnya. Ini membuktikan Evita Perón telah menjelma sebagai legenda yang menyala di hati rakyat Argentina.