Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Tokoh & Peristiwa

Evita Perón, Ibu Negara yang Glamor & Dicintai Rakyat Argentina

:: Ananta Damarjati
4 Januari 2021
dalam Tokoh & Peristiwa
Evita Perón, Ibu Negara yang Glamor & Dicintai Rakyat Argentina

Ilustrasi barisan.co/Bondan PS

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Pada tanggal 15 Januari 1944, sebuah gempa bumi menghancurkan kota Andrean San Juan, Argentina. Nyaris 90% bagian kota itu hancur, dengan korban 7 ribu jiwa dan 12 ribu lainnya luka-luka. Di sana, Jenderal Juan Domingo Perón menghimpun bantuan nasional dan mengundang banyak aktris untuk berpartisipasi, dan Maria Eva Duarte ada di antaranya.

Saat itu, Jenderal Juan Domingo Perón adalah kekuatan yang sedang tumbuh di dalam politik Argentina. Sedang Maria Eva Duarte adalah aktris yang moncer di acara-acara sandiwara radio.

Sejarah kemudian mencatat bahwa mereka bukan saja ditakdirkan menjadi pasangan suami istri (keduanya menikah tahun 1946), tetapi juga ikut membentuk masa depan politik Argentina dengan pengaruhnya yang besar terhadap kesadaran publik negara tersebut.

Di tahun 1946, sesaat setelah pernikahan mereka, Eva Duarte—kemudian dipanggil ‘Evita’—memainkan peran penting dalam karier politik suaminya. Ia mula-mula mendampingi Juan Perón mengikuti kontestasi Pilpres. Dengan mengambil peran sebagai juru kampanye, Evita yang begitu mudah dicintai sering disebut sebagai faktor terbesar sehingga Juan Perón memenangkan pemilihan Presiden.

BACAJUGA

Kasus Venna Melinda, Aktivis Perempuan Ingatkan Polisi Tangani KDRT dengan Pendekatan Feminisme

Kasus Venna Melinda, Aktivis Perempuan Ingatkan Polisi Tangani KDRT dengan Pendekatan Feminisme

11 Januari 2023
Catatan Sepakbola: Berambisi ‘Tiga Periode’, Petahana Keok

Catatan Sepakbola: Berambisi ‘Tiga Periode’, Petahana Keok

19 Desember 2022
Menjadi Ibu Negara

Begitu menjadi First Lady, Evita langsung mengambil langkah berbeda dari Ibu Negara sebelum-sebelumnya. Mungkin ia tetap tampil mengikuti protokol, muncul menerima tamu negara, dan hal formal pada umumnya. Namun lebih banyak Evita tampil informal.

Evita langsung mengambil peran menjalankan program pemerintahan suaminya di bidang justicialismo, keadilan sosial, dengan menyibukkan diri di Sekretariat Perburuhan dan Kesejahteraan Sosial.

Apa yang dilakukan Evita di sana merupakan proyek-proyek populis. Ia terjun langsung melakukan impromptu visits (kunjungan dadakan, blusukan) ke kantong kemiskinan, dan berinteraksi langsung dengan kalangan descamisados (kaum miskin, secara literer berarti ‘kaum bertelanjang dada’), dan berupaya menyediakan solusi atas keluhan-keluhan mereka.

Kegiatan Evita bukanlah tanpa akibat. Di kemudian hari, itu membentuk basis kekuatan politik akar rumput yang kokoh bagi suaminya. Di sana, nama Juan Perón dan Evita harum di kalangan descamisados begitupun kelas pekerja.

Di setiap kunjungannya, Evita benar-benar seperti Ratu Rakyat. Hal itu ditambah rumus penampilannya yang selalu menarik. Evita akan mengikat rambutnya ke belakang dan menggunakan pakaian anggun dan balutan perhiasan.

Pernah suatu ketika ditanya pers alasan dirinya tampil demikian glamor, Evita menjawab, “Orang miskin suka melihatku tampil cantik. Mereka tidak ingin dilindungi oleh wanita yang berpakaian buruk dan kuno.”

Dan Evita membuktikan ucapannya. Ia menjadi pelindung orang miskin. Dalam catatan Hans Anders, Evita juga turun tangan memecahkan perselisihan buruh, membantu mendapatkan upah layak, mempersingkat jam kerja, memberikan hari-hari libur dengan biaya perusahaan, menguatkan kedudukan buruh, membangun proyek perumahan, dan sepenuhnya bekerja untuk kesejahteraan mereka.

Pro-Nazi

Perhatian pemerintahan Perón kepada kesejahteraan kalangan miskin, sayangnya tidak diimbangi dengan upaya merangkul kelompok lainnya seperti militer dan aristokrat (estancieros). Justru Perón membebankan pajak yang sangat tinggi kepada para aristokrat.

Atas itu, posisi khusus Evita dalam struktur kekuasaan Juan Perón pun banyak mendapat kecaman. Sama seperti Juan Perón, Evita dibenci kalangan atas.

Bagi mereka Evita hanya wanita kelas rendahan yang tidak memiliki cara lain kecuali tidur dengan orang-orang yang bisa membawanya ke puncak. Pidato-pidato Evita yang sering keliru ucap juga tak luput untuk diejek.

Kebencian terhadap Juan-Evita bertambah besar di sebagian kalangan, mengingat kenyataan bahwa pemerintahan Perón secara terang-terangan menyatakan kekagumannya terhadap Nazi.

Bahkan dalam beberapa dokumen perjalanan dinas, diduga Evita—atas restu Juan Perón—pernah membuat kontak bisnis dengan Jerman untuk menciptakan sejenis pelayanan imigrasi bagi para penjahat Nazi, agar dapat melakukan pelarian ke Argentina.

Dugaan itu mendapat kebenarannya tanggal 19 Juni 1947. Sebuah kapal barang bernama Santa Fe tiba di Buenos Aires dan menurunkan ratusan orang Nazi di ‘negara baru’ mereka. Banyak di antaranya disebut-sebut merupakan saintis, para pembuat teknologi perang Nazi. Beberapa di antaranya merupakan petinggi Nazi, termasuk otak di balik holocaust Adolf Eichmann.

Dua Reaksi Kematian Evita

Evita Perón bagaikan hidup di antara kasih sayang dan kebencian yang sama kuatnya. Hal itu tergambar jelas pada hari kematiannya, 26 Juli 1952, jam 08:25 malam.

Argentina terbelah antara suara isak tangis para pengagumnya, dengan suara tutup gabus yang dilepas dari botol-botol sampanye oleh elite yang membencinya.

Hari ini, seluruh rakyat Argentina tahu siapa Evita. Dalam kultur pop, telah banyak karya buku, film, lagu-lagu, dan medium lain dipublikasikan berdasarkan riwayat hidupnya. Ini membuktikan Evita Perón telah menjelma sebagai legenda yang menyala di hati rakyat Argentina.

Topik: ArgentinaEvita PeronFeminismeTokoh
Ananta Damarjati

Ananta Damarjati

Warga negara Indonesia, tinggal di Jakarta

POS LAINNYA

Hari Kanker Sedunia
Tokoh & Peristiwa

4 Februari Hari Kanker Sedunia, Kemenkes Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini

4 Februari 2023
Mengenal Abah Guru Sekumpul, Ulama Besar dari Kalimantan Selatan
Tokoh & Peristiwa

Mengenal Abah Guru Sekumpul, Ulama Besar dari Kalimantan Selatan

29 Januari 2023
Sejarah dan Makna Angpau dalam Perayaan Imlek
Tokoh & Peristiwa

Sejarah dan Makna Angpau dalam Perayaan Imlek

20 Januari 2023
Sepak Terjang Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Pengganti Azyumardi Azra
Sosok

Sepak Terjang Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Pengganti Azyumardi Azra

15 Januari 2023
Mengingat Tragedi Wasior Papua yang Termasuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (10)
Tokoh & Peristiwa

Mengingat Tragedi Wasior Papua yang Termasuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (10)

13 Januari 2023
Kisah Peristiwa Simpang KKA Aceh yang Masuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (9)
Tokoh & Peristiwa

Kisah Peristiwa Simpang KKA Aceh yang Masuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (9)

13 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Utang luar negeri

Waspadai Utang Luar Negeri BUMN

Jangan Biarkan Potensi Dana Pensiun Syariah Menguap Hampa

Jangan Biarkan Potensi Dana Pensiun Syariah Menguap Hampa

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur

4 Februari 2023
Kaya Nilai, Simak Keseruan Nobar Balada Si Roy Bareng Relawan Turun Tangan

Kaya Nilai, Simak Keseruan Nobar Balada Si Roy Bareng Relawan Turun Tangan

4 Februari 2023
Jarnas Sanak ABW Bengkulu Terus Berinovasi, Dari Olah Pupuk Organik Hingga Kembangkan Industri

Jarnas Sanak ABW Bengkulu Terus Berinovasi, Dari Olah Pupuk Organik Hingga Kembangkan Industri

4 Februari 2023
Dituding Greenwashing, Shell Dilaporkan

Dituding Greenwashing, Shell Dilaporkan

4 Februari 2023
Perkuat Jaringan Jateng, Relawan ANIES Tingkat Kecamatan Kebumen Resmi Dibentuk

Perkuat Jaringan Jateng, Relawan ANIES Tingkat Kecamatan Kebumen Resmi Dibentuk

4 Februari 2023
3 Petani Pakel

3 Petani Pakel Banyuwangi Ditangkap, Aliansi Masyarakat Sipil Desak Jokowi Segera Selesaikan Kasus Pakel

4 Februari 2023
Geliat Cagar Budaya

Geliat Cagar Budaya dan Gegap-Gempita Teknologi Digital: Milenial Dipihak Mana?

4 Februari 2023

SOROTAN

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur
Opini

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur

:: Yayat R Cipasang
4 Februari 2023

TERLALU banyak kontroversi yang dibuat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Padahal lembaga riset biasanya bekerja dalam sepi. Mereka tak...

Selengkapnya
Geliat Cagar Budaya

Geliat Cagar Budaya dan Gegap-Gempita Teknologi Digital: Milenial Dipihak Mana?

4 Februari 2023
Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

3 Februari 2023
Perlindungan PRT

Rentan Alami Kekerasan, Perlindungan Terhadap PRT Perlu Perhatian Serius

2 Februari 2023
Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura

Berkongsi Kita Pecah

1 Februari 2023
Taruhan Alphard, sampai Kapan?

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang