Scroll untuk baca artikel
Blog

Fakta dan Sejarah Chaebol Korea

Redaksi
×

Fakta dan Sejarah Chaebol Korea

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Anda mungkin pernah mendengar istilah chaebol. Secara sederhana, chaebol ialah konglomerat industri yang menguasai pasar di Korea Selatan. Menjadi bagian dari chaebol, artinya harus bersiap dengan berbagai aturannya diantaranya seperti larangan mengumbar kehidupan pribadi terutama yang sifatnya memamerkan kekayaan, harus sopan dan ramah kepada siapapun, harus hafal nama tetua dalam keluarga dan ikut serta acara keluarga, berhemat dan menyimpan catatan belanja dengan baik, serta jika menjadi menantu harus menjadi istri, ibu yang baik, dan berpendidikan.

Pada awalnya, chaebol merupakan jaringan bisnis konglomerat Korea Selatan yang terdiri dari perusahaan keluarga dan dijalankan dengan sangat professional. Contohnya adalah Samsung dan Hyundai.

Masyarakat Korea dikenal dengan kecintaannya terhadap produk dalam negeri. Hal ini ditunjukkan dengan hasil dari Strategy Analitycs, Samsung mencapai pangsa pasar tertinngi sepanjang masa pada kuartal ketiga (Q3) 2020 sebesar 72,3 persen. Tak salah jika Samsung mampu merajai pangsa smartphone di negara asalnya. Bahkan masih berdasarkan riset perusahaan yang sama, di kuartal ketiga 2020 itu, Samsung merebut posisi pertama di pasar smartphone Amerika sebesar 33,7 persen.

Samsung terus berinovasi. Desember tahun lalu, Samsung Galaxy S20 disebut akan menjadi perangkat militer negeri gungseng tersebut agar dapat melihat informasi perang secara aktual tanpa bergantung dengan jaringan komunikasi. Kantor Administrasi Program Akusisi Pertahanan Korsel akan mengembangkan Galaxy S20 Tactical Edition, dimana tentara dapat menggunakannya untuk membagikan informasi tentang intelijen serta situasi terkini perang tanpa melalui alat repeater terpisah.

Menurut hasil survei Best Global Brand Interbrand 2020, Hyundai Motor Company berada di posisi kelima di antara merek otomotif dunia dan ke-36 secara keseluruhan. Bahkan di negara asalnya, jalanan di Korea Selatan dipenuhi oleh mobil dalam negeri. Salahsatunya ialah Hyundai. Selain karena kecintaan terhdap negaranya, warga Korea Selatan menilai bahwa mobil dalam negeri lebih murah harganya.

Mengulik Sejarah Chaebol

Kemunculan chaebol di Korea Selatan, tidak lepas dari peran Mayor Jenderal Park Chung-Hee, pada saat krisis berkelanjutan melanda di tahun 1961, ia melakukan kudeta serta mengambil alih kekuasaan. Di bawah kekuasaannya, para pengusaha yang terlibat korupsi dihukum. Itu terjadi di tahun 1950-an. Presiden Park memaksa perusahaan swasta nasional besar agar berinvestasi di sektor-sektor yang produktif serta diwajibkan berorientasi ekspor.

Pemerintah Korea Selatan kala itu juga memberikan akses kemudahan bagi pengusaha dalam meminjam modal baik itu untuk inverstasi di dalam maupun luar negeri. Para penguasa terpilih itulah kelompok chaebol, kerap dianggap sebagai salahsatu penyebab dari kebangkitan kekuatan ekonomi di Korea Selatan. Pemerintah sengaja memfokuskan dukungan terhadap sekelumit chaebol. Hal ini ditujukkan agar kelompok usaha unggulan tersebut dapat berkembang dan menjadi raksasa bisnis yang mampu membesarkan perusahaan-perusahaan Korea Selatan lainnya sebagai pemasoknya.

Pemerintah Korea Selatan bukan hanya memberikan berbagai kemudahan kredit kepada para eksportir, tetapi juga mengatur alokasi kredit tersebut agar dapat disesuaikan dengan pertumbuhan sektir industri dan ekonomi pilihan yang menjadi prioritas. Sistem kedekatan antara sektor pemerintah dan bisnis termasuk ke dalam penyediaan kredit yang terarah, pembatasan impor, serta mensponsori industri-industri khusus yang terpilih.