barisan.co
  • BERANDA
  • Opini
  • Gaya Hidup
    • Lifestyle
    • Kesehatan
    • Kuliner & Wisata
  • Ragam
    • Edukasi
    • Sainstek
    • Sastra
    • Kontemplasi
  • Humaniora
    • Video
    • Viral
    • Infografis
    • Tokoh & Peristiwa
  • Khazanah
  • Ekonopedia
  • Quran
SUBSCRIBE
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Opini
  • Gaya Hidup
    • Lifestyle
    • Kesehatan
    • Kuliner & Wisata
  • Ragam
    • Edukasi
    • Sainstek
    • Sastra
    • Kontemplasi
  • Humaniora
    • Video
    • Viral
    • Infografis
    • Tokoh & Peristiwa
  • Khazanah
  • Ekonopedia
  • Quran
No Result
View All Result
barisan.co
No Result
View All Result
Home Opini

Faktanya, Banyak Orang Menjadi ‘Idiot Besar’ Gara-gara Miras

Opini Barisan.co by Opini Barisan.co
19 April 2021
Reading Time: 3 mins read
Faktanya, Banyak Orang Menjadi ‘Idiot Besar’ Gara-gara Miras

Ilustrasi minuman keras: nerdist.com

Share on FacebookShare on Twitter
Oleh: Ananta Damarjati

Dibukanya aliran investasi minuman keras oleh Presiden Joko Widodo memunculkan perkubuan. Banyak penolakan datang terutama atas pertimbangan larangan agama. Sebaliknya, ada yang mendukung dengan dalih bahwa investasi miras mampu dongkrak pertumbuhan ekonomi.

Kedua pandangan itu memang layak diberi tempat untuk pro-kontra. Minuman keras, bagaimanapun, adalah fenomena ekonomi dan adalah juga fenomena moralitas beragama. Tapi agar lebih mudah, kita agaknya perlu menengok kenyataan miras di akar rumput dan melihat bagaimana penerimaan masyarakat tentang itu.

Nun jauh di bawah sini, di akar rumput, saya menyaksikan betapa miras sering mengantar kehidupan sosial ekonomi masyarakat masuk ke dalam ruang-ruang samar. Situasi yang semestinya dapat selesai secara jernih, justru berubah menjadi sekeruh dasar kolam lele gara-gara miras.

Berita Terkait

Zona Nyaman, Pendidikan, dan Daya Tahan Generasi

Zona Nyaman, Pendidikan, dan Daya Tahan Generasi

19 April 2021
Takwa

Titik Temu Ketakwaan dalam Selimut Ramadan

19 April 2021

Misalnya orang ini, Aziz namanya, adalah teman saya ngekos sewaktu kuliah. Mulutnya berbau alkohol nyaris setiap malam. Pernah pada suatu malam kami mampir ke Alfamart membeli keperluan. Setelah barang didapat, kami keluar, dan Aziz yang saat itu setengah mabuk memberikan uang ke tukang parkir dan, paginya, ia baru sadar bahwa yang ia berikan adalah pecahan Rp20 ribu.

Kami sama-sama membenci tukang parkir Alfamart. Mereka mendapat uang hanya dengan melambaikan tangan dan bagi kami itu tidak adil. Pagi itu, dengan emosi Aziz berucap dalam bahasa Jawa, “Saya tidak ikhlas, Ndes! Bahkan 2 ribu rupiah untuk orang seperti mereka terlalu mahal.”

“Mau bagaimana, sudah telanjur.”

“Tapi saya rugi. Ada selisih 18 ribu di sana,” kata Aziz.

“Demikianlah mabuk membuat mahasiswa kehilangan kontrol ekonomi,” jawab saya.

Anda tidak perlu tahu tanggapan Aziz berikutnya. Yang jelas, di malamnya yang jahanam itu, ia telah mengeluarkan biaya 1000% lebih mahal dari seharusnya.

Lain kisah Aziz lain kisah Restu. Restu adalah pemilik angkringan tak jauh dari kosan saya. Pernah suatu ketika datang seorang pemuda ke angkringan. Kami paham pemuda ini mabuk sedari kejauhan. Jalannya mleyat-mleyot. Tercium aroma congyang sejak ia mengucap kalimat pertama. “Bungkusin gorengan 10 biji, Mas.”

Kami mudah mengenali aroma congyang—miras khas Semarang—sebagaimana kami mengenali parfum murahan. Keduanya mengandung unsur bau kemiskinan yang serupa.

Restu lantas memberi gorengan sebanyak diminta si pelanggan mabuk. Anda tahu selanjutnya? Si pemuda mabuk menolak membayar. Layaknya jagoan di film-film, ia tiba-tiba mengancam siapapun yang berani macam-macam dengannya. Dan Restu, karena tak ingin ada keributan di angkringannya, akhirnya rela 10 biji gorengannya seharga 5 ribu rupiah itu digondol si pemuda mabuk.

Terdengar remeh dan sepele, ya? Anda boleh menganggapnya demikian. Tapi baik Aziz maupun Restu, mereka sama-sama dirugikan oleh adanya miras. Kehilangan 18 ribu ataupun 5 ribu rupiah adalah hal besar. Dan saya percaya ada banyak sekali orang seperti mereka, dengan skala kerugian nominal yang amat beragam.

Dan jika dorongan investasi berarti makin banyak miras diproduksi, tak bisa dibayangkan bagaimana bentuk kenaikan kurva permintaan komoditas ini nantinya. Apalagi, investasi ini dibuka sampai tingkat perdagangan eceran dan kaki lima.

Dampak negatif atas semakin mudahnya memperoleh miras merupakan kemungkinan yang selalu terbuka. Rasa-rasanya, kita perlu terus mengatakan, bahwa gejolak sosial akibat investasi ini akan lebih besar dibanding keuntungan yang didapatkan, di mana—berkaca dari pengalaman masa lalu—biasanya hanya dinikmati segelintir kalangan. []


Ananta Damarjati, Redaktur Barisanco.

Tags: CongyangInvestasiInvestasi MirasMinuman KerasPresiden Joko Widodo
Opini Barisan.co

Opini Barisan.co

Media Opini Indonesia

Pos Terkait

Zona Nyaman, Pendidikan, dan Daya Tahan Generasi
Opini

Zona Nyaman, Pendidikan, dan Daya Tahan Generasi

19 April 2021

Ada kecenderungan orang tua masa kini tak tahan hati melihat anaknya dalam kesulitan.

Takwa
Opini

Titik Temu Ketakwaan dalam Selimut Ramadan

19 April 2021

Dimensi Takwa

Batas Samar Antara Peduli dan Usil
Opini

Batas Samar Antara Peduli dan Usil

19 April 2021

Apa beda peduli dan usil? Peduli berniat untuk membantu walaupun itu tak berarti apa-apa. Sedangkan usil terjadi saat seseorang ikut...

Petani Bertambah Banyak, Pendapatannya Turun
Opini

Petani Bertambah Banyak, Pendapatannya Turun

19 April 2021

Bagaimana dengan keberpihakan?

Load More

FOKUS

Mengintip Beberapa Negara Mengelola Aturan Hak Cipta Musik
Fokus

Mengintip Beberapa Negara Mengelola Aturan Hak Cipta Musik

by Redaksi
16 April 2021
0

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meneken PP Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu dan/atau Musik.

Read more
Singkat Cerita Pembajakan Musik di Indonesia

Singkat Cerita Pembajakan Musik di Indonesia

16 April 2021
Mengupayakan Titik Impas Antara Radio & Aturan Royalti

Mengupayakan Titik Impas Antara Radio & Aturan Royalti

16 April 2021

AKTUAL

4 Tips Orang Tua Menghadapi Anak Introvert
Lifestyle

4 Tips Orang Tua Menghadapi Anak Introvert

by Putri Nur
19 April 2021
0

Coba deh tips ini

Read more
Aktivis Muda Anti Perbudakan Itu Bernama Iqbal Masih

Aktivis Muda Anti Perbudakan Itu Bernama Iqbal Masih

19 April 2021
Resep Bubur Sumsum dengan Kreasi Biji Salak Ungu

Resep Bubur Sumsum dengan Kreasi Biji Salak Ungu

19 April 2021
Kepekaan

Pelatihan Ketajaman dan Kepekaan

19 April 2021
KH. Hasyim Asy’ari

7 Ramadan, Haul Sang Kiai KH. Hasyim Asy’ari

19 April 2021
Kado Ramadan untuk Lansia dari Komunitas Relawan Subang

Kado Ramadan untuk Lansia dari Komunitas Relawan Subang

19 April 2021
Mengenal Machali, Harimau Benggala Tertua di Dunia

Mengenal Machali, Harimau Benggala Tertua di Dunia

19 April 2021
Menkes: Jangan Sampai Kita Lengah terhadap Penyebaran Pandemi

Menkes: Jangan Sampai Kita Lengah terhadap Penyebaran Pandemi

19 April 2021
Enam Juta Dosis Bahan Baku Vaksin dari Sinovac Tiba di Indonesia

Enam Juta Dosis Bahan Baku Vaksin dari Sinovac Tiba di Indonesia

19 April 2021
Polri dan Interpol Buru Pria yang Mendaku Diri Nabi ke-26

Polri dan Interpol Buru Pria yang Mendaku Diri Nabi ke-26

19 April 2021

TRENDING

  • Sepak Terjang KPK Ibu Kota Bentukan Anies Cegah Korupsi di lingkungan Pemprov

    Sepak Terjang KPK Ibu Kota Bentukan Anies Cegah Korupsi di lingkungan Pemprov

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gunung Puntang, Ada Puing Sejarah Radio Terbesar di Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Petani Bertambah Banyak, Pendapatannya Turun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kado Ramadan untuk Lansia dari Komunitas Relawan Subang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Utang Luar Negeri BUMN Meningkat Pesat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Presiden Hapus Pendidikan Pancasila & Bahasa Indonesia? Begini Tanggapan Nadiem

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KH. Masagus Ahmad Fauzan Yayan, Lokomotif Perkembangan Islam Masa Kini di Palembang Darussalam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bidadari dalam Cahaya Putih – Cerpen Eko Tunas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPDB 2021, Pemprov DKI Prioritaskan Seleksi Berbasis Domisili

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syiar Islam, PKB Ziarahi Makam Dewan Syuro Pertama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TENTANG KAMI

BarisanCo JNews

Media Opini Indonesia

  • Iklan
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik

Kategori

Follow Us

Facebook Twitter Instagram

© 2021 Barisan.co - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Opini
  • Gaya Hidup
    • Lifestyle
    • Kesehatan
    • Kuliner & Wisata
  • Ragam
    • Edukasi
    • Sainstek
    • Sastra
    • Kontemplasi
  • Humaniora
    • Video
    • Viral
    • Infografis
    • Tokoh & Peristiwa
  • Khazanah
  • Ekonopedia
  • Quran