Barisan.co – “Pemda DIY berharap G2RT bisa menggerakkan perekonomian di tingkat desa. Karena jika desa kuat maka negara akan kuat. Kalau Pak Jokowi menyatakan membangun dari pinggiran, maka DIY akan membangun dari desa, diantaranya dengan pembinaan intens terhadap UMKM di bawah program G2RT,” kata dr. Etty Kumolowati M.Kes, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Pemda DIY, pada acara “Table Top Produk Unggulan G2RT” di Kepatihan Pemda DIY pada Kamis (03/12/2020).
Etty juga mengharapkan dengan program G2RT masing-masing desa akan dapat menghasilkan produk-produk unggulan, sehingga maksimal diharapkan ke depan G2RT akan Go-Internasional.
Acara “Table Top Produk Unggulan G2RT” kemarin di samping mendengarkan arahan dari Bidang Pemberdayaan Masyarakat Pemda DIY, juga arahan dari Bank Indonesia Perwakilan DIY, Perwakilan World Halal Industry and Trade Alliance, serta Penemu konsep G2RT Prof Rika Fatimah Ph.D.
Konsep Global Gotong Royong Tetrapreneur (G2RT) merupakan pola pembinaan kreativitas UMKM desa dengan empat Tetra, sejak Tetra 1 s/d 4, mulai dari menyusun produk unggulan desa, pendampingan, pemasaran di marketplace lokal Yogya (TransMart Carefour, Astra, dan lain-lain), sampai pada Tetra 3 dan 4 yang merupakan langkah puncak menuju pendirian home industri bekerjasama dengan BUMDES, dalam upaya orientasi ekspor produk unggulan.
Sistem sharing keuntungan ditetapkan dengan pola bagi hasil antara pengumpul bahan baku, pelaku kerajinan, pelaku pemasaran serta BUMDES dan pihak Mitra.
Sejauh ini G2RT DIY Telah berhasil memproduksi produk unggulan desa, hingga mengadakan pameran produk UMKM/G2RT DIY di Turki. Kerjasama dan dukungan juga diperoleh dari MUI DIY yang telah mensertifikasi halal poduk G2RT dan pembinaan serta fasilitasi oleh BI Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sementara perwakilan World Halal Industry and Trade Alliance (WHITA) Indonesia pada presentasinya memaparkan peluang-peluang yang tersedia pada jejaring bisnis halal dunia saat ini, valuasi nilai bisnis halal dunia, serta jejaring bisnis halal yang tersedia termasuk melalui koneksi WHITA Indonesia, Asia Tenggara dan WHITA Japan Corporation. (Pso)