Scroll untuk baca artikel
Blog

Gaya Hidup Hedon Polisi Kita

Redaksi
×

Gaya Hidup Hedon Polisi Kita

Sebarkan artikel ini

Presiden ingin polisi tinggalkan gaya hidup hedon untuk meraup kepercayaan publik.

BARISAN.CO Publik sempat geger mengetahui Andi Rian memakai busana bermerek Check Stretch Cotton Poplin Shirt berbanderol $490 dolar atau Rp7,2 juta per potong baju. Beberapa saat sebelumnya, ia juga pernah memakai kemeja White Embroidered Logo Oxford Shirt seharga $470 dolar atau Rp7 jutaan.

Siapa Andi Rian? Ia adalah perwira tinggi di tubuh kepolisian. Hari ini, Selasa (18/10/2022), ia dilantik menjadi Kapolda kalimantan Selatan dan naik pangkat menjadi perwira bintang dua.

Apa yang dikenakan oleh pejabat kepolisian jelas perlu dipikirkan mulai dari sekarang. Sorot mata seisi negeri sedang sibuk memandang polisi. Bukan sebab prestasinya, tapi masalah-masalahnya yang seperti tak habis-habis.

Dalam soal ini, beberapa saat yang lalu bahkan presiden Joko Widodo menyentil gaya hidup hedon di kalangan anggota korps bhayangkara.

Dalam pengarahan tertutup di Istana Negara Jakarta, Jumat (14/10/2022), Jokowi berkata akan menindak tegas hal-hal yang sifatnya bisa menurunkan tingkat kepercayaan publik kepada Polri, dari gaya hidup sampai pelanggaran hukum.

Presiden Jokowi memperingatkan pejabat Polri supaya tidak seharusnya bermewah-mewah dan gagah-gagahan karena memiliki kendaraan mahal.

Sikap tegas Jokowi tentu bisa dimengerti. Negara sudah sangat mendukung Polri dengan anggaran yang ditingkatkan dari tahun ke tahun. Anggaran yang besar diberikan dengan harapan agar Polri menjadi lebih baik dan makin dipercaya.

Mari kita cermati. Rata-rata alokasi anggaran Polri tahun 2005-2009 adalah sebesar Rp18,96 triliun; meningkat menjadi Rp37,61 triliun pada 2010-2014; melonjak Rp86,06 triliun pada 2015-2019; naik fantastis menjadi Rp105,53 triliun pada tahun 2020-2023.

Namun, anggaran yang besar tersebut seperti menguap hampa. Polri bak jalan di tempat. Justru gaya hidup hedon anggota kepolisian makin dibesar-besarkan dan seperti mencederai rasa keadilan publik.

Hal ini belum ditambah isteri-isteri polisi atau keluarga yang lain yang suka pamer barang-barang mewah di media sosial. Mulai dari tas seharga ratusan juta, sepeda, hingga aksesoris-aksesoris lain.

Tampaknya, soal gaya hidup hedonistik ini menjadi persoalan serius. Pasalnya, pada saat memberikan sambutan di acara Maulid Nabi SAW yang digelar Mabes Polri, Selasa (18/10/2022), Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga mewanti-wanti agar anggotanya meninggalkan gaya hidup hedonis.

Pada acara itu, Listyo Sigit meminta anak buahnya untuk hidup sederhana sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW.

“Salah satu akhlak Rasulullah melekat dengan kesederhanaan,” kata Listyo.

“Tinggalkan gaya-gaya yang tidak pas pada saat ini yakni hidup hedonis. Kita semua harus sadar dan harus bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada sehingga rekan-rekan kemudian bisa duduk sama rendah berdiri sama tinggi,” lanjutnya.

Citra polisi sedang terpuruk. Ada baiknya seluruh jajaran korps baju cokelat mendengarkan peringatan Presiden Jokowi dan Kapolri Listyo Sigit.

Negara sedang dalam posisi rentan. Di tengah situasi ekonomi masyarakat serba sulit, tak elok rasanya pejabat kepolisian justru mempertontonkan gaya hidup glamor.

Mayoritas publik memang lebih sering diam soal hal-hal semacam ini. Namun, mereka bukan orang-orang naif yang tidak punya sikap jika ada ketimpangan terpampang di depan mata. Dalam berbagai bentuknya, publik bisa melakukan perlawanan dan kita tidak ingin hal itu terjadi. [dmr]