Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Groundbreaking Paramadina, Menteri Sofyan: Islam yang Sejuk

Redaksi
×

Groundbreaking Paramadina, Menteri Sofyan: Islam yang Sejuk

Sebarkan artikel ini

BARISAN.COMenteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A Djalil dalam sambutannya mengatakan Universitas Paramadina mengemban warisan Cak Nur mengenai Islam yang sejuk, damai, toleran, Islam yang menjadi jalan tengah. Menurut saya, Islam seperti ini yang diperlukan dan dirasakan di tengah masyarakat kita, baik untuk Indonesia maupun dunia Internasional.

“Ide Cak Nur ini adalah Islam yang membawa civilization, Insya Allah Universitas Paramadina akan berkembang lebih baik dengan upaya kita bersama,” terangnya saat melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk  pembangunan Universitas Paramadina kampus Cilangkap (08/12/2021).

Rektor Universitas Paramadina Didik J. Rachbini menyatakan bahwa gedung Universitas Paramadina kampus Cilangkap ini nantinya didirikan di atas lahan sebesar 20.000 m2, dilengkapi berbagai fasilitas, masjid, pusat pembelajaran, pusat kegiatan kemahasiswaan,  perpustakaan, laboratorium, fasilitas olahraga, dan kantin.

“Peletakan batu pertama Ini menjadi hadiah ulang tahun ke-24 Universitas Paramadina. Kami akan terus melakukan pengembangan kampus sehingga dapat menjangkau mahasiswa dengan akses pendidikan tinggi yang berkualitas. Selain di kampus pusat Gatot Subroto, tahun ini kita juga telah memulai penerimaan mahasiswa baru di kampus Cikarang,” imbuhnya

Selanjutnya Rektor menyatakan bahwa komunitas Paramadina di luar kampus sudah sangat banyak. Pemikir yang konsen terhadap Islam, yang ramah, baik, dan toleran, pusatnya di Paramadina. Perwujudan kampus ini nanti akan menjadi pusat dari pemikiran itu, tidak hanya belajar mengajar di kelas.”

Sementara itu, Ketua Yayasan Wakaf Paramadina Hendro Martowardojo dalam sambutannya menyatakan kegembiraannya atas pembangunan kampus Universitas Paramadina.

“Penting agar kami dapat memajukan visi dan cita-cita kami untuk masa depan, dengan kesadaran kebhinekaan sosial dalam satu wadah tatanan politik yang adil, terbuka, dan demokratis,” tuturnya.

Hendro Martowardoyo mengucapkan terima kasih kepada para sahabat Paramadina, karena kebaikan mereka, lahan seluas 2 hektar di lokasi yang penuh berkah ini bisa terwujud. Beberapa tokoh yang ikut andil dalam mewujudkan lahan bagi kampus baru ini, di antaranya HM. Jusuf Kalla, TP. Rachmat, Alm. Benny Subianto, Budi Hartono, Alm. Jacob Oetama, dan Andi Syamsudin Irsyad, serta beberapa korporasi seperti Indofood, BCA, Sinar Mas, dan Wings Group.

Kampus baru Universitas Paramadina akan dibangun dengan konsep green building dengan pemanfaatan listrik yang sangat minimal.

“Kampus ini akan mirip resort, dengan kawasan hijau yang meliputi lebih dari 60% kawasan seluas 2 hektar. Proses belajar mengajar tidak hanya di dalam kelas, tetapi seluruh area kampus, termasuk taman dan selasar akan menjadi tempat belajar yang unik dan nyaman,” kata Arie Bakrie, sang arsitek.

Turut hadir dalam acara groundbreaking ini Silmy Karim Direktur Utama PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk, Bakhtiar Rakhman pengawas yayasan, Bima Priya Santosa, Yenon Orsa, Wijayanto Samirin, Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Fatchiah E. Kertamuda MSc, Wakil Rektor Bidang Sumberdaya Dr. Handi Risza, dan Civitas Akademika Paramadina. (Arief/Luk)