Scroll untuk baca artikel
Sastra

Gus Mus, Antara Sajak Cinta dan Kebenaran

Redaksi
×

Gus Mus, Antara Sajak Cinta dan Kebenaran

Sebarkan artikel ini

sebelumnya, seperti kemudian juga,
kulihat iblis bermain-main seenaknya
di rongga-rongga tanah liat berbentuk manusia
ada ruang kosong dimana-mana, katanya
aku dari api bisa
selalu keluar-masuk ke dalamnya

aku dari api, tanah liat ini bisa
kubikin buta-bisu-tuli-kaku selamanya
aku dari api, bisa kubakar apa saja
wahai, alangkah congkak lagaknya!
tapi kemudian tuhan meniupkan cahya
memenuhi tiap-tiap rongga yang ada
tanah liat pun bergerak bernyawa
hidup dan merdeka!

di rongga-rongga tanah liatku
aku mencoba menyelam
o, alangkah asyiknya!
Tapi tiba-tiba pusaran gelombang panas api
Mencoba menyedotku
Oleng aku dalam pengap gelap
Tanah liat yang bisa segera membatu
Maka kucari cahaya
O, cahaya!
Apungkan aku dalam samuderamu!
Apungkan,
Aku ingin berlayar saja
Lebih dahulu

Ya Rahman ya Rahim

Wahai Tuhan Maha Pengasih, Maha Penyayang
Jadikanlah bencana yang menimpa mereka
Sebagai tebusan dosa-dosa mereka

Dan jadikanlah kepiluan kami sebagai lecutan agar kami
Benar-benar tobat dan memperbaiki diri

Ya Lathiifu ya Halim
Wahai Tuhan Yang Maha Lembut dan Pemaaf
Engkau Tahu kami sangat lemah dan ringkih
Maka maafkanlah kami bila bersedih dan merintih
Bukan karena tak menerima qad-kadarMu
Tapi karena semata menadah rahmatMu

Ya Qawiyyu ya Matiin
Wahai Tuhan yang Maha Kuat dan Maha Tangguh
Wahai Sumber segala kekuatan dan ketangguhan
Rahmatilah kami dan berikanlah kekuatan dan ketangguhan
Kepada kami

Ya Tawwaabu ya Muntaqimu
Wahai Tuhan yang Mahamenerima taubat
Wahai Tuhan Yang Mahamenghukum
Pabila apa yang melanda kami saat ini adalah cobaanMu
Ampunilah kami, kami mengaku tak tahan lagi
Jadikanlah ini cobaanMu yang terakhir bagi bangsa ini
Apabila ini merupakan hukuman dariMu,
Ampunilah kami, kami menyatakan tobat.

Laa ilaha illa Anta SubhanaKa innaa Kunnaa
Minazhzhaalimin
Tiada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, Sungguh kami
termasuk orang-orang yang zalim.

Ya Allah, betapa pun besarnya dosa kami,
di lautan pengampunanMu yang agung
kiranya tak berarti
Hanya Engkau yang mengampuni.
Apabila Engkau tutup pintu pengampunanMu
Ke pintu mana kami akan mengetuk.

Rabbana zhalamnaa anfusanaa fainlam taghfir lanna
Watarhamnaa lanakuunanna minalkhaasiriin
Ya allah ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami
sendiri, apabila Engkau tidak mengampuni dan merahmati
kami, niscaya kami benar-benar tergolong orang-orang yang
merugi.

Rabbanaa aatinaa minladunKa rahmatan wahayyi lanna min
Amrinna rasyadaa…
Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami rahmat dari sisiMU
Dan sempurnalah untuk kami kebenaran dai urusan kami
cahaya membetot diriku
dan akhirnya kulihat langit
dari langit meluncur kilau basmalah
kilau hamdalah
maka
dari ba-basmalah
dari ha-hamdalah
kupasang tiang alif
kusiapkan kayuh laam
kukembangkan layat miin
dan kulayari laut firmanmu

yang aduhai luas dan agung

kini aku siap mengarungi
bahkan urat nadiku sendiri
hingga daerah paling angker
dalam diriku

1416