Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Edukasi

Hakikat Belajar Mengajar, Mengambil Hikmah 4 Kisah Sahabat

:: Redaksi
9 Juli 2020
dalam Edukasi
Hakikat belajar

Hakikat belajar adalah proses yang berkelanjutkan

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Barisan.co – Segala ruang dan seisinya merupakan sumber belajar, tinggal kemauan untuk memetiknya. Sehingga belajar adalah sebuah proses untuk mendapatkan pemahaman dan cara menafsirkan ruang dan isinya.

Secara institusional belajar yakni untuk mengembangkan kemampuan kognitif, sehingga siswa atau peserta didik seberapa besar atau banyak ia memahami materi. Semakin ia memahami maka semakin banyak pula informasi yang ia dapatkan.

Namun belajar bukanlah sekadar menghafal materi-materi, fakta maupun beragam informasi. Belajar merupakan sebuah proses untuk memperoleh pengalam tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Pandangan Islam menyatakan bahwa belajar merupakan proses hingga sampai liang lahat atau mati. Belajar itu bukan sekolah, ia hanya ruang kecil untuk mendapatkan fakta-fakta dan informasi.

BACAJUGA

tujuan pendidikan islam

Pahamilah! Fungsi dan Tujuan Pendidikan Islam

9 Januari 2023
Ekonom AS: Sistem Pendidikan Hanya Membuang-buang Waktu dan Uang

Ekonom AS: Sistem Pendidikan Hanya Membuang-buang Waktu dan Uang

6 November 2022

Oleh karena itu pengalaman belajar bagi siswa harus dapat mendorong agar siswa beraktivitas melakukan sesuatu. Aktivitas ini tidak terbatas hanya pada aktivitas fisik saja, akan tetapi juga meliputi aktivitas yang bersifat psikis seperti aktivitas mental.

Banyak hal yang didapat, diingat lalu ia akan hilang dalam beberapa jam. Mempelajari bukanlah menelan semuanya. Untuk mengingat apa yang telah diajarkan, siswa harus mengolahnya atau memahaminya.

Begitupun seorang guru tidak dapat serta merta menuangkan segala sesuatu kedalam benak siswanya, karena mereka sendirilah yang harus menata apa yang mereka dengar dan lihat menjadi satu kesatuan yang bermakna.

Berikut ini kita mengambil sari hakekat belajar dari generasi terdahulu, generasi para sahabat tercinta. Mereka adalah generasi yang sangat perhatian dalam semangat belajar, mengajar, maupun mendidik anak.

1. ‘Uqbah bin Abi Sufyan

Al Jahizh telah meriwayatkan bahwasanya ketika ‘Uqbah bin Abi Sufyan menyerahkan anaknya kepada seorang guru, ia mengatakan, “Hendaklah yang pertama kali Engkau lakukan untuk memperbaiki anakku adalah memperbaiki dirimu sendiri, karena penglihatan mata mereka adalah tertumpu pada penglihatanmu; apa yang baik pada mereka adalah apa yang menurutmu dianggap baik, dan yang jelek pada mereka adalah apa yang menurutmu dianggap jelek.

Ajarkanlah kepada mereka biografi orang-orang bijak dan akhlak orang-orang berbudi; ancamlah mereka dengan diriku dan didiklah mereka tanpa membandingkan dengan diriku; Jadilah Engkau seorang dokter yang tidak memberikan resp obat sampai mengetahui penyakit yang diderita pasien; janganlah Engkau membatasi hanya kepada sesuatu yang tidak bisa aku lakukan, karena sesungguhnya aku telah mempercayakan sepenuhnya akan anakku.”

2. Harun Al Rasyid

Ibnu Khaldun dalam Muqaddimahnya menceritakan, bahwasanya ketika Harun Al Rasyid menyerahkan anaknya, Al-Amin kepada seorang guru, ia mengatakan,”Wahai Ahmar, sesungguhnya Amirul Mukminin telah menyerahkan kepadamu belahan jiwa dan buah hatinya.

Maka, bukalah tanganmu atasnya lebar-lebar dan ketaatanmu kepadanya adalah kewajiban; tetaplah kamu bersamanya sebagaimana kamu kepada Amirul Mukminin; bacakan kepadanya Al Qur’an dan ajarkanlah hadis-hadis; riwayatkanlah kepadanya syair-syair dan ajarkanlah kepadanya sunnah; perlihatkan kepadanya fenomena fenomena dan dasar-dasar ilmu kalam; laranglah dirinya tertawa bukan pada waktunya;

Janganlah ia bertemu denganmu sesaat saja kecuali kamu menyampaikan kepadanya pelajaran-pelajaran yang dapat diambilnya, dengan tidakmenyembunyikannya sehingga pikirannya menjadi mati; janganlah kamu biarkan dirinya berleha-leha,sehingga ia suka nganggur dan bersenang-senang; luruskanlah dirinya sesuai kemampuanmu dengan pendekatan yang lembut; jika ia menolaknya maka lakukanlah dengan kekerasan.”

3. Abdul Malik bin Marwan

Abdul Malik bin Marwan mengatakan seraya memberikan nasihat kepada guru dari anaknya,” Ajarkan kepada mereka kejujuran sebagaimana kamu mengajarkan kepada mereka Al Qur’an; biasakanlah mereka dengan akhlak yang terpuji; bacakan kepada mereka syair-syair agar mereka berani dan bersemangat;

Ajaklah mereka duduk-duduk bersama orang-orang besar dan para ilmuan; jauhkan mereka dari orang orang yang rendah budinya dan para pelayan, karena mereka adalah orang orang yang paling rendah budinya; hargailah mereka di tempat keramaian, dan tegurlah mereka secara rahasia; pukullah mereka atas perbuatan dusta, karena dusta menarik kepada kemaksiatan, dan kemaksiatan itu sungguh menarik kepada Neraka.”

4. Al-Hajjaj

Al Hajjaj mengatakan pula kepada guru dari anak-anaknya, ‘Ajarilah mereka renang sebelum menulis, karena mereka masih menemukan orang yang menulis untuk mereka, tetapi tidak bisa menemukan orang yang berenang untuk mereka.”

Belajar bukanlah kegiatan sekali tembak. Proses belajar berlangsung secara bergelombang. Belajar memerlukan kedekatan dengan materi yang hendak dipelajari, jauh sebelum bisa memahaminya. Belajar juga memerlukan kedekatan dengan berbagai macam hal, bukan sekedar pengulangan atau hafalan. (Lukni/Red)

Topik: Hakikat BelajarHakikat Belajar MengajarPendidikan
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

akhlak terpuji
Edukasi

3 Akhlak Terpuji: Pengertian, Dalil dan Contohnya

25 Januari 2023
Mengenal Kesitimewaan ‘Kecerdasan Buatan’ ChatGPT dan Bahayanya
Edukasi

Mengenal Kesitimewaan ‘Kecerdasan Buatan’ ChatGPT dan Bahayanya

24 Januari 2023
adab bertetangga
Edukasi

7 Adab Bertetangga Lengkap dengan Dalilnya dan Menurut Al-Ghazali

24 Januari 2023
Rape Culture Membuat Korban Kekerasan Seksual Merasa Bersalah
Edukasi

Rape Culture Membuat Korban Kekerasan Seksual Merasa Bersalah

23 Januari 2023
Mengenal Hukum Newton 1, 2 dan 3 pada Mainan Lato-lato
Edukasi

Mengenal Hukum Newton 1, 2 dan 3 pada Mainan Lato-lato

15 Januari 2023
6 rukun iman
Edukasi

6 Rukun Iman Wajib Hafal! Dilengkapi Arti, Penjelasan dan Dalilnya

9 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Hersubeno Arief

Negeri Ini Semakin Tidak Aman

Salman

Salman Ketua JTF: Jakarta Siap Menggairahkan Kembali Sektor Pariwisata

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

26 Januari 2023
Demo Kepala Desa

Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Dinilai Ugal-ugalan

26 Januari 2023
Normalisasi Sungai Berlanjut, Ciliwung Institute Pertanyakan Logika Kementerian PUPR

Normalisasi Sungai Berlanjut, Ciliwung Institute Pertanyakan Logika Kementerian PUPR

26 Januari 2023
Kenapa Kita Menangis Saat Menonton Film?

Kenapa Kita Menangis Saat Menonton Film?

26 Januari 2023
Menciptakan Wirausaha Muda

Merdeka Belajar, Menciptakan Wirausaha Muda, Mengapa Tidak?

26 Januari 2023
pH Tubuh

Berbahaya Jika pH Tubuh Terlalu Asam

26 Januari 2023
sholawat bulan rajab

Lirik Sholawat Bulan Rajab Teks Arab, Latin dan Artinya

26 Januari 2023

SOROTAN

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan
Sorotan Redaksi

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

:: Anatasia Wahyudi
25 Januari 2023

Di mana pun mereka berada, anak-anak yang tumbuh dalam kemiskinan menderita dari standard hidup yang buruk, mengembangkan lebih sedikit keterampilan...

Selengkapnya
Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

22 Januari 2023
Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

22 Januari 2023
BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

21 Januari 2023
Politik Para Pecundang

Politik Para Pecundang: Menebar dan Melempar Buah Busuk

21 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang