Melalui Aris Wijayanto saya mengusulkan supaya Dekase mengadakan lelang lukisan dan penjualan buku karya seniman Semarang. Tak lain sebagai ujud perhatian kami sekaligus untuk meringankan beban keluarga Handry. Tapi setelah tiga hari berselang, oleh satu dan lain hal acara itu tidak terselenggara.
Hingga hari ini, Jumat 24 Februari 2023 jam 11.30, saya membaca berita, Handry TM telah berpulang. Ikut berduka, moga arwahnya diterima di sisi Allah, dan bagi yang ditinggalkan dikuatkan imannya. Moga pula nanti kita bisa berkereta malam lagi ya, Hand, di kereta makan. Sambil nyemil di sepanjang perjalanan penyair mau baca puisi di pusat kesenian.*