Mata publik kini tertuju pada keputusan Partai Demokrat. Apakah mereka akan mengambil peran sebagai penyelamat demokrasi di Kabupaten Brebes?
BARISAN.CO – Dinamika politik yang semakin memanas menjelang Pilkada Kabupaten Brebes 2024, pasangan Ady Setiawan dan Wihadi muncul sebagai sosok yang bertekad kuat untuk menyelamatkan keberimbangan demokrasi di Brebes.
Di tengah situasi di mana pasangan Paramitha Widya Kusuma-Wurja hampir dipastikan melaju tanpa lawan atau melawan kotak kosong setelah mendapat dukungan penuh dari seluruh partai parlemen, pasangan Ady-Wihadi menawarkan alternatif bagi rakyat Brebes.
Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih membuka perpanjangan pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Brebes hingga 4 September 2024, tepat pada pukul 23.59 WIB.
Namun, tantangan terbesar bagi pasangan Ady Setiawan dan Wihadi adalah dukungan politik yang masih belum mencukupi syarat minimal untuk mendaftar sebagai calon.
Meskipun sudah mendapatkan rekomendasi dari partai-partai seperti Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Garuda, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelora, suara yang terkumpul baru mencapai 0,71%.
Padahal, untuk bisa maju sebagai calon bupati dan wakil bupati, dibutuhkan minimal 6,5% suara.
Harapan kini bertumpu pada Partai Demokrat, yang memiliki 6,44% suara. Jika Partai Demokrat bergabung, pasangan Ady-Wihadi akan mendapatkan total 7,1% suara, cukup untuk mendaftarkan diri dan mengikuti kontestasi Pilkada Kabupaten Brebes 2024.
“Hanya Partai Demokrat yang bisa menyelamatkan keberimbangan demokrasi di Brebes,” tegas Ady Setiawan kepada Barisan.co, Rabu (04/09/2024).
Ady Setiawan, dengan penuh keyakinan, menekankan pentingnya keberimbangan dalam demokrasi.
“Inilah demokrasi, pro life pro choice. Kami sadar tidak sekuat calon-calon lain dalam pilkada serentak yang mampu memborong partai dengan koalisi gemuk, tapi setidaknya kami memiliki tekad yang bulat untuk menciptakan keberimbangan demokrasi sebagai pilar untuk melayani rakyat,” ujarnya.
Bagi Ady, keberanian untuk maju adalah keniscayaan yang harus dimiliki setiap pemimpin, terutama dalam upaya menciptakan Brebes yang semarak dan lebih baik.
Dengan waktu yang semakin mendekati batas akhir pendaftaran, mata publik kini tertuju pada keputusan Partai Demokrat.
Apakah mereka akan mengambil peran sebagai penyelamat demokrasi di Brebes, atau justru membiarkan Pilkada berjalan dengan satu calon tunggal?
Satu hal yang pasti, perjuangan Ady Setiawan dan Wihadi adalah untuk memberikan pilihan yang adil dan akomodatif bagi masyarakat Brebes, sesuai dengan semangat demokrasi yang mereka perjuangkan.
“Keberanian adalah keniscayaan untuk memberi Brebes semarak,” pungkas Ady Setiawan, menutup pernyataannya. []