Hari Air Sedunia mengingatkan kita bahwa tubuh manusia terdiri dari 60 – 70 persen air. Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum cukup sangat penting.
BARISAN.CO – Tahukan Anda, jika hari ini diperingati sebagai Hari Air Sedunia? Peringatan ini diumumkan pertama kali pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) ke-47, 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil. Melalui peringatan ini, PBB mengingatkan masyarakat dunia bahwa air merupakan sumber kehidupan manusia. Tanpa air manusia tidak bisa bertahan hidup.
Menurut berbagai studi, sebagian besar dari tubuh manusia terdiri dari 60 – 70 persen air. Itu sebabnya, mengapa menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting. Air membantu memberikan nutrisi ke sel dan membuat organ tubuh bekerja dengan baik.
Sebaliknya, jika kita kekurangan air maka akan menimbulkan dampak buruk bagi tubuh. Mulai dari rasa haus, gangguan kesehatan dan konsentrasi, lemas, hingga kelelahan.
Menurut Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, kekurangan cairan berdampak pada tubuh dari mulut hingga dubur. Mulut akan menjadi kering, bau tidak sedap dan mudah sariawan. Berbagai masalah pencernaan dari gangguan lambung dan sulit Buang Air Besar (BAB) juga akan menghampiri.
“Lama – kelamaan bisa terkena kanker. Kurang Air minum juga bisa membuat emosi tidak stabil” ujarnya dalam sebuah acara di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, tiga tahun lalu.
Ari mengungkapkan saat tubuh ingin menyeimbangkan kadar air, secara otomatis akan mencari jalan untuk mengambil sumber air dalam tubuh, antara lain dari darah. Akibatnya kadar air dalam darah berkurang yang bisa mengakibatkan berbagai penyakit seperti stroke, jantung dan gangguan ginjal.
Sementara menurut dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, Sp.GK, kurang minum air dapat meningkatkan risiko kegemukan. “Dari satu juta orang Indonesia, sekitar 136.000 mengalami berat badan berlebih dan 218.000 orang mengalami kegemukan. Penyebab kegemukan di Indonesia, salah satunya karena malas minum air putih,” katanya dalam acara Hydration Talk.
Untuk itu, dr. Nurul menganjurkan masyarakat Indonesia untuk minum cukup air agar terhindar dari masalah kegemukan. Nurul kemudian membagikan tips dan trik untuk membantu kita memenuhi kebutuhan air dalam tubuh. Yang perlu dilakukan adalah
- Selalu membawa air di mana pun. Bisa diletakkan di tas, di sisi tempat tidur, di meja kerja, dan sebagainya.
- Mulai setiap istirahat dengan minum air putih.
- Jangan menunggu haus untuk minum.
- Mulai dan akhiri hari dengan segelas air.
- Perhatikan saat dimana tubuh membutuhkan air lebih banyak seperti pada saat suhu panas, sebelum/ sesaat/ setelah melakukan aktivitas fisik, dan lain-lain.
Kita juga perlu selalu mengecek tubuh apakah dehidrasi atau tidak dengan cara melihat warna air urin dan kulit. Jika warna air urin bewarna kuning pekat artinya dehidrasi. Begitu juga jika kulit tangan ditarik tapi kemudian mengerut artinya dehidrasi. “Kulit yang terhidrasi, jika ditarik akan kembali ke semula,” jelas Nurul. [ysn]