Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Tokoh & Peristiwa

Hari ini 55 Tahun Lalu, Munir Lahir

:: Ananta Damarjati
8 Desember 2020
dalam Tokoh & Peristiwa
Hari ini 55 Tahun Lalu, Munir Lahir

Ilustrasi barisan.co/Bondan PS

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Barisan.co – Pada tanggal 7 September 2004, aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir Said Thalib terbang dengan pesawat Garuda bernomor GA 974 dari Jakarta menuju Amsterdam. Dua jam sebelum tiba di Bandara Schipol, Amsterdam, di atas teritori Rumania, ia meninggal.

Dua bulan setelah kematiannya, Kepolisian Belanda mengungkap adanya senyawa arsenik di tubuh Munir setelah otopsi dilakukan. Senyawa itu ada di air seni, darah, dan jantung dengan dosis melebihi batas normal. Kesimpulannya, Munir meninggal diracuni.

Kematian Munir yang tidak wajar itu meninggalkan banyak tanya. Maskapai Garuda, oleh karena kejadian itu, turut mendapat sorotan hingga menyeret salah satu nama pilotnya Pollycarpus Budihari Priyanto.

Polly sempat kedapatan menikmati minuman bersama Munir di sebuah kafe saat transit di bandara Changi, Singapura. Mereka duduk bersama dan Polly adalah orang yang mentraktir Munir. Namun, setelah pada 20 Desember 2005 Pengadilan Negeri (PN) Jaksel memvonis Polly 14 tahun penjara karena pembunuhan, kuat dugaan bahwa pelaku tidak berhenti pada si pilot: Polly hanya eksekutor.

BACAJUGA

Filosofi Pohon

Filosofi Pohon

11 Agustus 2022
Senyapnya RKUHP yang Bakal Disahkan Meski Banyak Tuai Kontroversi

Senyapnya RKUHP yang Bakal Disahkan Meski Banyak Tuai Kontroversi

25 Juni 2022

Motif pembunuhan Munir masih misterius. Ada dugaan Munir dibunuh karena memegang data penting seputar pelanggaran hak asasi manusia (HAM) seperti kasus Talangsari, penculikan aktivis 1998, hingga kampanye hitam pemilihan presiden 2004.

Oleh Badan Intelijen negara, keberangkatan Munir ke Belanda diduga bertujuan akan menjual negara dengan data-data yang dibawanya untuk studi hukum di Utrecht Universiteit, dikutip dari laporan majalah Tempo edisi 8 Desember 2014.

Beberapa nama yang diduga aktor intelektual pembunuhan Munir pun santer terdengar, namun tak satupun tersentuh hukum.

Singkat Hayat Sang Pejuang HAM

Hari ini 55 tahun lalu, Munir Said Thalib lahir di Malang. Pada waktu mudanya, semasa kuliah di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, ayah dari dua anak ini berkhidmat dalam dunia hukum dan hak asasi manusia. Ia juga aktif berorganisasi dan bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Dalam laporan Tempo, Munir Said Thalib memulai aktivismenya tahun 1989 di LBH Surabaya. Ia bergabung dalam basis buruh dan petani. Setahun setelahnya, ia didapuk sebagai Koordinator Divisi Perburuhan dan Divisi Hak Sipil Politik di LBH Surabaya.

Selanjutnya ia juga menjadi Direktur LBH Semarang beberapa bulan sebelum ditarik ke Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Jakarta pada 1996. Pada tahun yang sama, suami dari Suciwati ini mendirikan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).

Dari sanalah tindak agresifnya demi kemajuan hak asasi manusia semakin terlihat nyata. Tak hanya Kontras, Munir juga mendirikan Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia, Imparsial.

Nama Munir mulai teresonansi dalam percakapan publik setelah ia tampil sebagai pejuang bagi orang-orang hilang yang diculik oleh Tim Mawar dari Kopassus, pasca Soeharto lengser. Banyak disebutkan, dari Munir, kebenaran tentang kasus penculikan yang ada pada masa itu akan terkuak. Dan itu menjadikannya ‘dokumen hidup’ yang penting.

Banyak orang tidak menyenangi pergerakan Munir dalam menentang ketidakadilan. Dulu, kalangan penentangnya terutama datang dari petinggi Orde Baru dengan memanfaatkan operasi intelijen.

Kematian Munir adalah sebuah kejanggalan demokrasi yang harus dibuka. Dengan adanya dugaan bahwa intelijen dan militer terlibat, hal itu menandakan betapa negara, dengan kecenderungannya yang masih militeristik, masih melihat gerakan aktivisme HAM sebagai ancaman stabilitas nasional.

Lebih dari itu semua, Munir telah banyak berjasa memperjuangkan HAM. Masih banyak harapan bahwa kasus pembunuhannya segera terungkap, suatu saat.

Topik: Hak Asasi ManusiaHAMKontraSMunirTokoh
Ananta Damarjati

Ananta Damarjati

Warga negara Indonesia, tinggal di Jakarta

POS LAINNYA

Sejarah dan Makna Angpau dalam Perayaan Imlek
Tokoh & Peristiwa

Sejarah dan Makna Angpau dalam Perayaan Imlek

20 Januari 2023
Sepak Terjang Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Pengganti Azyumardi Azra
Sosok

Sepak Terjang Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Pengganti Azyumardi Azra

15 Januari 2023
Mengingat Tragedi Wasior Papua yang Termasuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (10)
Tokoh & Peristiwa

Mengingat Tragedi Wasior Papua yang Termasuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (10)

13 Januari 2023
Kisah Peristiwa Simpang KKA Aceh yang Masuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (9)
Tokoh & Peristiwa

Kisah Peristiwa Simpang KKA Aceh yang Masuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (9)

13 Januari 2023
Termasuk Pelanggaran HAM Berat: Pembunuhan Dukun Santet, Ninja Bantai Kiai (8)
Tokoh & Peristiwa

Termasuk Pelanggaran HAM Berat: Pembunuhan Dukun Santet, Ninja Bantai Kiai (8)

12 Januari 2023
Rekam Jejak M Kuncoro Wibowo, Dirut Baru Transjakarta
Sosok

Rekam Jejak M Kuncoro Wibowo, Dirut Baru Transjakarta

12 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Korupsi

Hari Antikorupsi Sedunia 2020, Indonesia Bebas Korupsi?

Yusdi Usman Barisanco

Pelemahan KPK dan Institusionalisasi Antikorupsi

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

peran mahasiswa

Didik J Rachbini: Peran Mahasiswa Sekarang Bertanggungjawab Menyuarakan Kebenaran

27 Januari 2023
Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

27 Januari 2023
Jabatan Kades

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

27 Januari 2023
Proyek Meikarta

Deret Masalah Meikarta: Izin Seret, Proyek Mangkrak, hingga Kecewakan Konsumen

27 Januari 2023
normalisasi

Normalisasi Perburuk Sedimentasi Sungai, Ciliwung Institute Kritik Keras Jokowi

27 Januari 2023
Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

26 Januari 2023
Demo Kepala Desa

Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Dinilai Ugal-ugalan

26 Januari 2023

SOROTAN

Jabatan Kades
Sorotan Redaksi

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

:: Ananta Damarjati
27 Januari 2023

Korupsi di desa tinggi, perlu perbaikan tata kelola, bukan perpanjangan masa jabatan kades. BARISAN.CO – Dewan Perwakilan Rakyat musti cermat...

Selengkapnya
Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

25 Januari 2023
Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

22 Januari 2023
Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

22 Januari 2023
BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

21 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang