Organisme kecil ini juga menangkap karbon melalui fotosintesis, membuat lautan menjadi penyerap karbon. Namun, dengan memakan mikroplastik, plankton ini lebih mempercepat hilangnya oksigen laut.
Itu berarti efek dari polusi plastik ini pada lingkungan laut amat memprihatinkan. Lautan tersumbat plastik dan memanas akan menciptakan lingkaran umpan balik bagi kehidupan tumbuhan dan hewan, lebih sedikit karbon dioksida yang diserap, maka sulit mengendalikan perubahan iklim.
Namun demikian, plastik sebenarnya dapat berharga apabila dirancang ulang agar tidak ada yang menjadi limbah atau polusi. Ellen MacArthur Foundation mengungkapkan, melalui pendekatan ekonomi sirkular yang komprehensif berpotensi mengurangi volume tahunan plastik memasuki lautan hingga lebih dari 80 persen, itu menghasilkan penghematan US$200 miliar per tahun, mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 25 persen, dan menciptakan 700.000 pekerjaan tambahan bersih pada tahun 2040.
Untuk mencapainya, pengumpulan, pemilahan, dan daur ulang diperlukan dengan investasi yang diarahkan pada infrastruktur untuk memastikan plastik tetap ekonomis dan tidak ramah lingkungan. Selama lima tahun ke depan, diperlukan setidaknya investasi sebanyak US$150 miliar untuk mewujudkan hal tersebut.
Meski berbiaya mahal, investasi jangka panjang itu akan bermanfaat bagi keberlangsungan hidup makhluk hidup di planet ini. Kembali lagi, proses panjang ini memerlukan tindakan ambisius dan konkret dari semua pihak yang terlibat didalamnya, baik dari pemerintah maupun masyarakat luas. [rif]