Ketiga, buku bagian ketiga: tentang Politik dan Kemasyarakatan. Dalam buku ini memuat tulisan-tulisan mengenai politik antara tahun 1913-1922 yang menggegerkan dunia imperialis Belanda, dan tulisantulisan mengenai wanita, pemuda dan perjuangannya.
Keempat, buku bagian keempat: tentang Riwayat dan Perjuangan Hidup Penulis: Ki Hadjar Dewantara Dalam buku ini melukiskan kisah kehidupan dan perjuangan hidup perintis dan pahlawan kemerdekaan Ki Hadjar Dewantara.
Kelima, tahun 1912 mendirikan Surat Kabar Harian “De Ekspres” (Bandung), Harian Sedya Tama (Yogyakarta) Midden Java (Yogyakarta), Kaum Muda (Bandung), Utusan Hindia (Surabaya), Cahya Timur (Malang).
Keenam, mendirikan Monumen Nasional “Taman Siswa” yang didirikan pada tanggal 3 Juli 1922. Ketujuh, pada tahun 1913 mendirikan Komite Bumi Putra bersama Cipto Mangunkusumo, untuk memprotes rencana perayaan 100 tahun kemerdekaan Belanda dari penjajahan Perancis yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 November 1913 secara besar-besaran di Indonesia.
Kedelapan, mendirikan IP tanggal 16 September 1912 bersama Dauwes Dekker dan Cjipto Mangunkusumo. Kesembilan, tahun 1918 mendirikan Kantor Berita Indonesische Persbureau di Nederland.
Kese puluh, tahun 1944 diangkat menjadi anggota Naimo Bun Kyiok Yoku Sanyo (Kantor Urusan Pengajaran dan Pendidikan). Sebelas, pada tanggal 8 Maret 1955 ditetapkan pemerintah sebagai perintis Kemerdekaan Nasional Indonesia.
Kedua belas, pada tanggal 19 Desember 1956 mendapat gelar kehormatan Honoris Causa dalam ilmu kebudayaan dari Universitas Negeri Gajah Mada. Ketiga belas, pada tanggal 17 Agustus dianugerahi oleh Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI bintang maha putra tingkat I, dan. Keempat belas, Pada tanggal 20 Mei 1961 menerima tanda kehormatan Satya Lantjana Kemerdekaan.
Sumber bacaan: Ensiklopedi Nasional Indonesia