Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Tokoh & Peristiwa

Hari Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara dan Karyanya

:: Redaksi
2 Mei 2021
dalam Tokoh & Peristiwa
Ki Hadjar Dewantara

Ki Hadjar Dewantara/Ilustrasi: pngtree

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Setiap tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional, lantas siapa dibalik Hari Pendidikan Nasional tersebut. Tokoh tersebut yakni Ki Hadjar Dewantara lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Ia merupakan keturunan bangsawan, putra dari Soeryaningrat putra Paku Alam III. Maka ia mendapatkan gelar Raden Mas, nama lengkapnya yakni Raden Mas Soewardi Soeyaningrat.

Kelebihan Ki Hadjar Dewantara mampu menanggalkan gelar kebangsawanannya, dengan alasan ingin hidup merakyat. Setelah menerima pendidikan ala bangsawan, melalui melepas gelar kebagsawanan itu ia turut berjuang dan mengabdikan diri ke masyarakat.

Melalui pengabdian dan perjuangan itulah, pada tanggal 28 November 1956, Ki Hadjar Dewantara ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Selain ditetapkan sebagai pahlawan nasional, tanggal lahir Ki Hadjar Dewantara juga ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional yang ditetapkan pada tanggal 16 Desember 1959.

Ki Hadjar Dewantara meninggal pada tanggal 26 April 1959 di rumahnya Muhamuju Yogyakarta. Jenazahnya sempat dipindahkan pada tanggal 29 April di Pendopo Taman Siswa. Di Taman Siswa yang ia dirikan inilah, makam Ki Hadjar Dewantara sepenuhnya dikelola dan diserahkan kepada Majelis Luhur Taman Siswa. Pemindahan makamnya dari Taman Siswa ke Makam Wijaya Brata Yogyakarta, waktu ini dipimpin Panglima Kodam Diponegoro Kolonel Soeharto.

BACAJUGA

hari pendidikan nasional 2022

Hari Pendidikan Nasional 2022 Diperingati Hari Ini, Ini Alasannya dan Isi Pidato Menteri Pendidikan

13 Mei 2022
Peran Penting Tokoh Pers dalam Perjuangan Kemerdekaan

Peran Penting Tokoh Pers dalam Perjuangan Kemerdekaan

9 Februari 2022

Pendidikan dan Karya

Sebagai keturunan bangsawan tentu Ki Hadjar Dewantara mendapatkan pendidikan yang layak pada waktu itu. Selain mendapatkan pendidikan formal di lingkungan istana Paku Alam, ia juga mendapatkan pendidikan formal di luar kraton.

Adapun pendidikan formal yang pernah ia tempuh yakni, ELS (Europeesche Legere School), merupakan Sekolah Dasar Belanda III, Kweek School, sekolah khusus guru di Yogyakarta dan STOVIA (School Tot Opvoeding Van Indische Artsen) yakni sekolah kedokteran yang berada di Jakarta, namun ia tak tamat karena sakit.

Selain mendapatkan pendidikan formal, lantas sebagai tokoh pendidikan ia juga memiliki karya-karya penting. Adapun karyanya yakni, pertama, Ki Hadjar Dewantara, buku bagian pertama: tentang Pendidikan Buku ini khusus membicarakan gagasan dan pemikirannya dalam bidang pendidikan di antaranya tentang hal ihwal Pendidikan Nasional. Tri Pusat Pendidikan, Pendidikan Kanak-Kanak, Pendidikan Sistem Pondok, Adab dan Etika, Pendidikan dan Kesusilaan.

Kedua, Buku bagian kedua: tentang Kebudayaan. Dalam buku ini memuat tulisan-tulisan mengenai kebudayaan dan kesenian di antaranya: Asosiasi Antara Barat dan Timur, Pembangunan Kebudayaan Nasional, Perkembangan Kebudayaan di Jaman Merdeka, Kebudayaan nasional, Kebudayaan Sifat Pribadi Bangsa, Kesenian Daerah dalam Persatuan Indonesia, Islam dan Kebudayaan, Ajaran Pancasila dan lain-lain.

Ketiga, buku bagian ketiga: tentang Politik dan Kemasyarakatan. Dalam buku ini memuat tulisan-tulisan mengenai politik antara tahun 1913-1922 yang menggegerkan dunia imperialis Belanda, dan tulisantulisan mengenai wanita, pemuda dan perjuangannya.

Keempat, buku bagian keempat: tentang Riwayat dan Perjuangan Hidup Penulis: Ki Hadjar Dewantara Dalam buku ini melukiskan kisah kehidupan dan perjuangan hidup perintis dan pahlawan kemerdekaan Ki Hadjar Dewantara.

Kelima, tahun 1912 mendirikan Surat Kabar Harian “De Ekspres” (Bandung), Harian Sedya Tama (Yogyakarta) Midden Java (Yogyakarta), Kaum Muda (Bandung), Utusan Hindia (Surabaya), Cahya Timur (Malang).

Keenam, mendirikan Monumen Nasional “Taman Siswa” yang didirikan pada tanggal 3 Juli 1922. Ketujuh, pada tahun 1913 mendirikan Komite Bumi Putra bersama Cipto Mangunkusumo, untuk memprotes rencana perayaan 100 tahun kemerdekaan Belanda dari penjajahan Perancis yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 November 1913 secara besar-besaran di Indonesia.

Kedelapan, mendirikan IP tanggal 16 September 1912 bersama Dauwes Dekker dan Cjipto Mangunkusumo. Kesembilan, tahun 1918 mendirikan Kantor Berita Indonesische Persbureau di Nederland.

Kese puluh, tahun 1944 diangkat menjadi anggota Naimo Bun Kyiok Yoku Sanyo (Kantor Urusan Pengajaran dan Pendidikan). Sebelas, pada tanggal 8 Maret 1955 ditetapkan pemerintah sebagai perintis Kemerdekaan Nasional Indonesia.

Kedua belas, pada tanggal 19 Desember 1956 mendapat gelar kehormatan Honoris Causa dalam ilmu kebudayaan dari Universitas Negeri Gajah Mada. Ketiga belas, pada tanggal 17 Agustus dianugerahi oleh Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI bintang maha putra tingkat I, dan. Keempat belas, Pada tanggal 20 Mei 1961 menerima tanda kehormatan Satya Lantjana Kemerdekaan.

Sumber bacaan: Ensiklopedi Nasional Indonesia

Penulis: Penulis: Lukni Maulana
Topik: Hari Pendidikan NasionalKi Hadjar Dewantara
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Mengenal Abah Guru Sekumpul, Ulama Besar dari Kalimantan Selatan
Tokoh & Peristiwa

Mengenal Abah Guru Sekumpul, Ulama Besar dari Kalimantan Selatan

29 Januari 2023
Sejarah dan Makna Angpau dalam Perayaan Imlek
Tokoh & Peristiwa

Sejarah dan Makna Angpau dalam Perayaan Imlek

20 Januari 2023
Sepak Terjang Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Pengganti Azyumardi Azra
Sosok

Sepak Terjang Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Pengganti Azyumardi Azra

15 Januari 2023
Mengingat Tragedi Wasior Papua yang Termasuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (10)
Tokoh & Peristiwa

Mengingat Tragedi Wasior Papua yang Termasuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (10)

13 Januari 2023
Kisah Peristiwa Simpang KKA Aceh yang Masuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (9)
Tokoh & Peristiwa

Kisah Peristiwa Simpang KKA Aceh yang Masuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (9)

13 Januari 2023
Termasuk Pelanggaran HAM Berat: Pembunuhan Dukun Santet, Ninja Bantai Kiai (8)
Tokoh & Peristiwa

Termasuk Pelanggaran HAM Berat: Pembunuhan Dukun Santet, Ninja Bantai Kiai (8)

12 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Tips Aman Mudik Bagi Warga Zona Hijau

Tips Aman Mudik Bagi Warga Zona Hijau

Babi Viral

Babi Viral

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

analisa youtube shorts

Benarkah YouTube Short Bisa Menghasilkan Uang? Inilah Analisa Kebenarannya

3 Februari 2023
Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

3 Februari 2023
website foto gratis

7 Rekomendasi Website Foto Gratis, No Copyright untuk Konten dan Desain

3 Februari 2023
rhoma irama air putih

Rutin Minum Air Putih Hangat, Rhoma Irama Berhasil Diet

3 Februari 2023
kanti w janis

Tadaburan Novel Karya Kanti W Janis

3 Februari 2023
Penerimaan Pendapatan Investasi Lainnya (US$ Juta)

Penerimaan Pendapatan Investasi Lainnya (US$ Juta)

3 Februari 2023
Kabar Pilpres 2024

Pilpres 2024: Hal-hal yang Bisa Disimpulkan Sejauh ini

3 Februari 2023

SOROTAN

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut
Opini

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

:: Yayat R Cipasang
3 Februari 2023

BANJIR Jakarta tidak sekadar bencana alam tetapi juga sudah sangat politis. Banjir dan cara penanganannya menjadi alat kampanye, glorifikasi atau...

Selengkapnya
Perlindungan PRT

Rentan Alami Kekerasan, Perlindungan Terhadap PRT Perlu Perhatian Serius

2 Februari 2023
Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura

Berkongsi Kita Pecah

1 Februari 2023
Taruhan Alphard, sampai Kapan?

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
Pemilu Serentak Tahun 2024

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

1 Februari 2023
Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

31 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang