Lalu dikenalah dengan tarian spiritual yakni suatu ekspresi para penari sufi yang mempunyai keinginan untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah Swt. Tari Sufi Jalaluddin Rumi dilakukan secara memutar, berlawanan seperti arah jarum jam.
Tarian sufi Jalaluddin Rumi ini menjadi tarian sakral pada ilmu tarekat. Terlebih Rumi mendirikan tarekat yang dikenal dengan nama Tarekat Maulawiyah. Tarian spiritual yang dilakukan secara memutar ini memiliki gerakan yang khas dan mengandung makna-makna tertentu sehingga tarian sufi Rumi sangat Mashur.
Sehingga tari sufi dalam Tarekat Maulawiyah menjadi karya agung yang monumental dan mulai menyebar termasuk di Indonesia hingga saat ini. Tarian spiritual seperti menyuburkan kehidupan spiritual kaum muslim. Bahkan tarian spiritual ini pun mulai dilakukan oleh orang yang bukan muslim.
Tarian spiritual merupakan nilai kaum sufi, tarian dengan gerakan sebagai cara untuk mengungkapkan perasaan cinta kepada Tuhannya. Melalui rasa cinta, maka ia akan tumbuh menjadi cinta yang sempurna kepada Tuhannya. Namun jika di dalam hati hanya ada nafsu, maka tarian itu pun hanya akan mengumbar nafsu saja.
Sehingga tarian spiritual ini bukan sekadar tarian sebagai hiburan saja, namun tari sufi sepenuhnya dilakukan para penari yang terbebas dari nafsu duniawi. Inilah makna tarian spiritual, seseorang bisa melakukan tarian ini. Akan tetapi tidak sembarang orang bisa melaksanakan tarian spiritual yang penuh dengan cinta kepada Allah Swt.





