Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Khazanah

Hari Tari Sedunia, Mengenal Tarian Spiritual

:: Lukni An Nairi
29 April 2021
dalam Khazanah
Tarian Spiritual
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Setiap tanggal 29 April diperingati sebagai Hari Tari Sedunia. Peringatan hari tari disematkan pada Jean Georges Noverre, seniman pencipta tari balet modern. Selamat Hari Tari 2021! Namun tahukah Anda tentang tarian spiritual? Terlebih seni tari dalam peradaban Islam.

Peradaban Islam sudah mengenal seni tari, meski dalam bentuk yang sangat sederhana. Permulaan seni tari dibawa oleh orang-orang yang datang dari luar daerah Jazirah Arab. Seni tari dilakukan pada saat seseorang merasa gembira, mendapatkan kebahagiaan dan menyambut hari raya.

Seni tari mulai berkembang pesat pada zaman sesudah Nabi Muhammad Saw yakni pada masa daulah Abbasiah. Pada era Abbasyiah seni tari diselenggarakan di gedung-gedung, istana dan tempat-tempat hiburan. Seni tari pada masa Kekhalifahan Abbasiyah ini mendapatkan tempat istimewa, terlebih di tengah-tengah masyarakat.

Namun pada zaman Kekhalifahan Abbasiyah seni tari mulai luntur. Seni tari yang sudah jaya harus mundur ketika bangsa Mongol menguasai peradaban Islam di Baghdad. Para tentara yang dipimpin Hulagu Khan ini merusak dan tidak suka dengan tarian.

BACAJUGA

jalaluddin rumi quotes

Jalaluddin Rumi Quotes: 50 Mutiara Cinta dan Kehidupan

27 Juni 2022
Filosofi angka 2

Tahun 2022, Filosofi Angka 2: Polaritas dan Keharmonisan

1 Januari 2022

Seiring waktu seni tari di peradaban Islam mengalam pasang surut. Pada zaman Kekhalifahan Utsmaniah, seni tari kembali berkembang pesat. Seni tari semakin populer terlebih seni tari sufi yang dilakukan oleh kaum laki-laki saja. Sedangkan penari wanita hanya dilakukan oleh wanita budak yang bekerja di istana maupun di rumah-rumah pejabat.

Pada zaman Kekahalifahan Utsmaniah, tarian mendapatkan tempat khusus. Para penari tidak di tempatkan di ruang-ruang atau tempat terbuka yang penontonnya bercampur baur antara laki-laki dan wanita.

Akan tetapi seiring waktu, mulai terpengaruh peradaban Barat. Cara dan gaya menari mulai tampak erotis, para penari berpakaian yang merangsang syahwat. Terutama penari wanita, para penari mulai membangkitkan birahi. Seperti para penari balet, dansa, joget dan tarian yang mampu membuat para penikmat tari histeris seperti tarian di diskotik.

Tarian Spiritual

Itulah sekilas perkembangan seni tari masa peradaban Islam. Lantas pada masa Utsmaniah, berkembang seni tari sufi atau saat ini dikenal dengan tarian spiritual. Tentu hal ini tidak dapat lepas dalam ilmu tasawuf. Tari dapat diartikan gerakan badan yang berirama, biasanya diiringi musik. Sedangkan spiritual memiliki makna kejiwaan, batih, dan rohaniah.

Tentang tarian spiritual tentu akan mengenal tokoh sufi dari Persia yakni Jalaluddin Rumi. Tarian sufi dikenal dengan nama Whirling Dervishes yang artinya darwis-darwis yang berputar atau juga dikenal dengan tarian sema yang artinya mendengar.

Lalu dikenalah dengan tarian spiritual yakni suatu ekspresi para penari sufi yang mempunyai keinginan untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah Swt.  Tari Sufi Jalaluddin Rumi dilakukan secara memutar, berlawanan seperti arah jarum jam.

Tarian sufi Jalaluddin Rumi ini menjadi tarian sakral pada ilmu tarekat. Terlebih  Rumi mendirikan tarekat yang dikenal dengan nama Tarekat Maulawiyah. Tarian spiritual yang dilakukan secara memutar ini memiliki gerakan yang khas dan mengandung makna-makna tertentu sehingga tarian sufi Rumi sangat Mashur.

Sehingga tari sufi dalam Tarekat Maulawiyah menjadi karya agung yang monumental dan mulai menyebar termasuk di Indonesia hingga saat ini. Tarian spiritual seperti menyuburkan kehidupan spiritual kaum muslim. Bahkan tarian spiritual ini pun mulai dilakukan oleh orang yang bukan muslim.

Tarian spiritual merupakan nilai kaum sufi, tarian dengan gerakan sebagai cara untuk mengungkapkan perasaan cinta kepada Tuhannya. Melalui rasa cinta, maka ia akan tumbuh menjadi cinta yang sempurna kepada Tuhannya. Namun jika di dalam hati hanya ada nafsu, maka tarian itu pun hanya akan mengumbar nafsu saja.

Sehingga tarian spiritual ini bukan sekadar tarian sebagai hiburan saja, namun tari sufi sepenuhnya dilakukan para penari yang terbebas dari nafsu duniawi. Inilah makna tarian spiritual, seseorang bisa melakukan tarian ini. Akan tetapi tidak sembarang orang bisa melaksanakan tarian spiritual yang penuh dengan cinta kepada Allah Swt.

Topik: Hari Tari SeduniaJalaluddin RumiTarian Spiritual
Lukni An Nairi

Lukni An Nairi

Bapak Rumah Tangga dan Tukang Sapu di Taman Akademi

POS LAINNYA

wakaf uang
Khazanah

Mengenal Wakaf Uang, Sejarah dan Fatwa Ulama

25 Januari 2023
Kenapa Rumput Tetangga Lebih Hijau?
Khazanah

Kenapa Rumput Tetangga Lebih Hijau?

21 Desember 2022
Serat Tripama
Khazanah

Serat Tripama dan Ajaran Tentang Cinta Tanah Air

15 Desember 2022
umur para nabi
Khazanah

Umur Para Nabi, 25 Nabi yang Wajib Diketahui Hingga Nabi Khidir dan Nabi Uzair

13 Desember 2022
kitab al-filaha
Khazanah

Kitab Al-Filaha Ibnu Awwam, Induknya Ilmu Pertanian

6 Desember 2022
buntil
Khazanah

Buntil, Makanan Khas Jawa yang Kian Langka

5 Desember 2022
Lainnya
Selanjutnya
BPKM Resmi Berganti Jadi Kementerian Investasi

BPKM Resmi Berganti Jadi Kementerian Investasi

Anies Sepakati Komitmen untuk Percantik Kota Tua & Sunda Kelapa

Anies Sepakati Komitmen untuk Percantik Kota Tua & Sunda Kelapa

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

3 Petani Pakel

3 Petani Pakel Banyuwangi Ditangkap, Aliansi Masyarakat Sipil Desak Jokowi Segera Selesaikan Kasus Pakel

4 Februari 2023
Geliat Cagar Budaya

Geliat Cagar Budaya dan Gegap-Gempita Teknologi Digital: Milenial Dipihak Mana?

4 Februari 2023
cap go meh 2023

Besok, Puncak Cap Go Meh 2023 Dikenal dengan Festival Lampion

4 Februari 2023
jus untuk menurunkan gula darah

11 Jus untuk Menurunkan Gula Darah, Efektif dan Perlu Dicoba

4 Februari 2023
Penculikan Anak

Darurat Penculikan Anak, Ortu Wajib Lakukan ini Sebagai Antisipasi

4 Februari 2023
Hari Kanker Sedunia

4 Februari Hari Kanker Sedunia, Kemenkes Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini

4 Februari 2023
analisa youtube shorts

Benarkah YouTube Short Bisa Menghasilkan Uang? Inilah Analisa Kebenarannya

3 Februari 2023

SOROTAN

Geliat Cagar Budaya
Opini

Geliat Cagar Budaya dan Gegap-Gempita Teknologi Digital: Milenial Dipihak Mana?

:: Redaksi Barisan.co
4 Februari 2023

Cagar Budaya dan Teknologi Digital

Selengkapnya
Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

3 Februari 2023
Perlindungan PRT

Rentan Alami Kekerasan, Perlindungan Terhadap PRT Perlu Perhatian Serius

2 Februari 2023
Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura

Berkongsi Kita Pecah

1 Februari 2023
Taruhan Alphard, sampai Kapan?

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
Pemilu Serentak Tahun 2024

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

1 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang