Scroll untuk baca artikel
Khazanah

Nabi Muhammad Terkena Sihir, Berikut Obat dan Cara Mengatasinya

Redaksi
×

Nabi Muhammad Terkena Sihir, Berikut Obat dan Cara Mengatasinya

Sebarkan artikel ini
Nabi Muhammad Terkena Sihir
Ilustrasi foto/Pexels.com

Salah satu penyakit non-fisik yang dikenal dan masih berkembang di masyarakat yakni penyakit sihir

BARISAN.CO – Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi umat Islam. Selain sebagai kitab suci yang agung, Al-Qur’an adalah obat dari segala penyakit. Begitupun juga perihal untuk mengatasi sihir, bahkan Rasulullah Saw sendiri pernah terkena sihir.

Adapun Al-Qur’an sebagai obat, sebagaimana Allah Swt berfirman dalam surat Al-Israa ayat 82 bahwa Al-Qur’an itu menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Selain penawar atau obat dari penyakit hati, tentu juga penyakit fisik.

Salah satu penyakit non-fisik yang dikenal dan masih berkembang di masyarakat yakni penyakit sihir.

Seseorang bisa terkena sihir karena lantaran hati dan pikirannya sedang kosong. Atau karena memang ada orang lain yang bermain-main menggunakan dukun atau ahli nujum

Tentang sihir, Nabi Muhammad Saw pun pernah terkena sihir. Sehingga menyebabkan Nabi Muhammad Saw sulit untuk berdiri.

Lalu turunlah surat Al-Falaq dan An-Naas. Dua surat ini yang disebut juga dengan Al-Mu’awwidzatain yang memiliki arti dua perlindungan, acapkali digunakan sebagai obat bagi yang terkena sihir.

Al-Mu’awwidzatain

Surat Al-Mu’awwidzatain atau surat Al-Falaq dan An-Naas menurut Tafsir Ibnu Katsir, bahwa Rasulullah jika jatuh sakit maka ia membaca dua surat tersebut. Setelah membacakan dua surat tersebut, lalu meniupkannya sebagai obat jika untuk diri sendiri.

Sedangkan ketika rasa sakit semakin parah, sebagaimana Asiyah menerangkan maka akan membaca surat Al-Falaq dan An-Naas. Kemudian mengusapkan ke kedua tangan Rasulullah untuk mendapatkan berkah.

Dua surat yang berati dua perlindungan ini memiliki latar belakang, sebagaimana riwayat Ibnu Abas mengatakan bahwa surat Al-Falaq dan An-Naas turun ketika pada suatu malam Rasulullah mengalami sakit keras.

Turunlah dua malaikat, satu berada di samping kepalanya dan satunya lagi di samping kakinya. Lalu melaikat yang berada di kedua kaki Rasulullah bertanya kepada malaikat satunya: “Apa yang kamu lihat?”

Malaikat yang berada di samping Rasulullah menjawab: “Tabb.”

Lalu Rasulullah bertanya: “Apa itu Tabb?”

“Sihir,” jawab malaikat.

Ternyata diketahui bahwa Rasulullah disihir oleh orang kafir bernama Bani Zuraiq. Ia sekutu Yahudi yang bernama Luba’id Al-A’sam.

Cara sihir Bani Zuraiq yakni dengan memakai rontokkan rambut yang dibundel dengan sebelas tali (buhul), dan kemudian ditaruh di kulit mayang kurma jantan di dasar sumur Dzarwan.

Turunlah malaikat Jibril dengan mewahyukan dua surat penawar yakni surat Al-Falaq dan surat Al-Naas kepada Rasulullah.[]