Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Kesehatan

Hati, Omnibus Pabrik dengan Fungsi Serbaguna

:: Redaksi
13 Oktober 2020
dalam Kesehatan
hati
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Barisan.co – Penyakit seperti kanker dan hepatitis adalah jenis penyakit mematikan yang bersumber dari hati. Hati yang asal katanya dari bahasa Yunani yakni hepar, merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma.

Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, danasam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.

Pabrik dengan 300 miliar pegawai

Dengan berat sekitar 1.5 gram, hati merupakan organ terbesar dalam tubuh. Menurut Dr. AM. Hutapea, MPH, fungsi hati begitu banyak sehingga ada sebutan yang mengatakan bahwa hati memiliki “500 fungsi” yang berkaitan dengan organ tubuh lainnya. Hati bagaikan pabrik kimia yang serba guna dan karena begitu rumitnya fungsi pabrik kimia ini mustahil digantikan oleh mesin-mesin ultra modern sekali pun.

Dengan beragam fungsi yang terkait, pantas jika kemudian kita sebut juga dengan istilah omnibus dengan banyak fungsi. Walaupun 90% bagaian hati telah rusak, ia bisa melaksanakan fungsinya dengan baik, tapi bila 100% rusak untuk mengatasinya harus dengan pencakokan hati.

BACAJUGA

kunyit hitam

Kunyit Hitam, Tanaman dari India yang Bermanfaat Bagi Kesehatan Tubuh

29 Desember 2022
manfaat kunyit

16 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan, Memiliki Sifat Anti Kanker

5 Desember 2022

Hati bagaikan pabrik yang memiliki 300 miliar pegawai yang memiliki tugas yang sama, sebenarnya masing-masing sel hati merupakan sebuah pabrik hati sebab hampir smua fungsi hati dilakukan oleh sel tersebut secara individu sehingga lebih tepat jika hati digambarkan sebagai sebuah pabrik yang yang terdiri atas 300 buah pabrik. Dalam keadaan normal setiap menitnya hati akan dilintasi sedikitnya 1400 cc darah. Ini berarti seperempat darah yang ada dalam tubuh akan melintasi hati (dibersihkan oleh hati).

Hati berpartisipasi aktif dalam hampir setiap kegiatan tubuh sehari-hari, mulai dari menyediakan tenaga untuk berjalan kaki atau tenaga tambahan sewaktu berlari ketakutan. Saat mencerna telor mata sapi yang kita makan, sampai membuat vitamin yang membantu proses pematangan sel darah merah.

Untuk melakukan sebagian dari sekitar 500an tugas, hati menghasilkan lebih dari seribu jenis enzim yang berbeda. Diperkirakan bahwa untuk melakukan sebagian dari tugas hati yang tergolong sederhana sekalipun dibutuhkan pabrik kimia yang luasnya bisa mencapai belasan hektar. Banyak zat kimia yang dihasilkan hati yang belum bisa dibuat oleh para pakar di laboratorium tercanggih.

Menetralisir racun

Menurut Prof. H. Ali Sulaiman, Guru Besar Penyakit Dalam FKUI, hati telah mampu membuat berbagai macam zat kimia semenjak manusia mulai menghuni bumi, padahal manusia baru mampu membuat sebagian diantaranya. Baru pada 1972 para pakar berhasil membuat vitamin B12. Jadi hati adalah sebuah pabrik primitif yang mampu melakukan pengolahan kimia yang hanya mampu dilakukan oleh pabrik kimia super modern.

Tanpa hati, manusia akan mati terbunuh oleh racun yang masuk ke dalam tubuh. Racun tersebut termasuk antibiotika yang diresepkan dokter atau zat lain seperti alkohol.

Seorang yang meminum minuman berakohol akan menumpuk alkohol dalam tubuhnya sampai ke tingkat yang mematikan jika alkohol itu tidak ditawar oleh hati. Hati akan mengubah alkohol dalam darah menjadi air dan karbondioksida dalam tempo 8 detik, yaitu waktu yang dibutuhkan oleh darah untuk mengalir melintasi hati.

Hati akan membersihkan tubuh dari alkohol yang beredar dalam darah dengan kecepatan 360 cc / 90 menit. Seseorang tidak akan menjadi mabuk jika kecepatan meminumnya tidak melebihi kecepatan hati menetralisir racun yang diminum. Namun begitu, alkohol adalah zat perusak, jadi sewaktu beredar di dalam tubuh ia telah sempat merusak sel-sel tubuh, sebelum dinetralisir oleh hati.

Sewaktu berolahraga, tubuh akan membakar energi lalu menghasilkan produk sampingan yang sangat beracun bagi tubuh, yaitu asam laktat. Zat racun inilah yang membuat pegal pada otot dan sangat berbahaya jika menumpuk terlalu banyak dalam tubuh. Hati mengolah racun itu menjadi glikogen yaitu sejenis karbohidrat cadangan yang nantinya dapat digunakan sebagai sumber energi.

Racun lainnya yang ditawar oleh tubuh adalah zat amonia. bakteri-bakteri yang secara normal hidup dalam saluran pencernaan menghasilkan amonia dalam jumlah besar yang diserap oleh darah. Hati bertugas mengubah racun amonia ini menjadi urea yang kemudian dibuang melalui air kencing. Tanpa pelayanan ini, amonia akan menumpuk dalam darah dengan cepat sampai akhirnya dapat menimbulkan kematian.

Bisa dibayangkan ketika kita tidak bisa merawat hati karena pola hidup kita yang tidak sehat. Menurut Ray Chung, MD, dari  Liver Center Massachusetts General Hospital berbagai makanan yang dapat merusak hati antara lain; makanan dengan kadar kolesterol tinggi, makanan berlemak, makanan dan minuman manis, minimal beralkohol, merokok, makanan dengan kadar garam tinggi, obat-obatan suplemen seperti; zat besi dosis tinggi dan vitamin A dosis tinggi.

Kunyit memperbaiki fungsi hati

Tentu dengan tingkat bahaya penyakit dari hati menjadikan kita lebih hati-hati dan sebisa mungkin menjaganya. Dan kunyit adalah sebuah obat herbal yang terbukti berkhasiat untuk penyakit hati. Menurut dr Dolvy Girawan SpPD KGEH MKes dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, dalam kunyit terdapat zat aktif bernama kurkumin. “Kurkumin bermanfaat untuk memperbaiki fungsi hati,” pungkasnya.

Penulis: Alfin Hidayat

Topik: KunyitLiver
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Kasus Kanker Meningkat Pada Orang di Bawah Usia 50 Tahun
Kesehatan

Kasus Kanker Meningkat Pada Orang di Bawah Usia 50 Tahun

1 Februari 2023
Cara Mengatasi Bau Mulut
Kesehatan

Penyebab dan Cara Mengatasi Bau Mulut, Ampuh dan Terbukti

31 Januari 2023
manfaat meditasi bagi kesehatan mental
Kesehatan

Manfaat Meditasi Bagi Kesehatan Mental, Bantu Atasi Depresi dan Ansietas

30 Januari 2023
Self Harm, Betapa Berbahayanya Depresi dalam Diam
Kesehatan

Self Harm, Betapa Berbahayanya Depresi dalam Diam

29 Januari 2023
pH Tubuh
Kesehatan

Berbahaya Jika pH Tubuh Terlalu Asam

26 Januari 2023
sakit diare
Kesehatan

Diare, Stop Makan Serat

24 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Falsafah Telapak Tangan

Falsafah Telapak Tangan

Satjipto Rahardjo, Sepenggal Pemikiran Sang Maestro Hukum Progresif

Satjipto Rahardjo, Sepenggal Pemikiran Sang Maestro Hukum Progresif

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Inflasi Januari 2023

BPS: Inflasi Januari 2023 Sebesar 0,34%, Ini Penyebabnya

1 Februari 2023
Kasus Kanker Meningkat Pada Orang di Bawah Usia 50 Tahun

Kasus Kanker Meningkat Pada Orang di Bawah Usia 50 Tahun

1 Februari 2023
apbn lindungi daya beli masyarakat

Sri Mulyani Sebut APBN Telah Bekerja Lindungi Daya Beli Masyarakat

1 Februari 2023
Ledakan Metana, Bencana yang Disebabkan Tangan Manusia

Ledakan Metana, Bencana yang Disebabkan Tangan Manusia

1 Februari 2023
Bakal Naik Besok, Jadi Berapa Harga Pertamax?

Simak! Harga BBM Ada yang Naik Mulai Hari Ini, Ini Daftarnya

1 Februari 2023
Pemilu Serentak Tahun 2024

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

1 Februari 2023
bacaan doa setelah sholat dhuha

Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha, Lengkap dengan Zikir Pembuka Pintu Rezeki

1 Februari 2023

SOROTAN

Pemilu Serentak Tahun 2024
Opini

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

:: Syaiful Rozak
1 Februari 2023

Pemilu Serentak Tahun 2024

Selengkapnya
Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

31 Januari 2023
Sodetan Ciliwung dan Cara Anies Bekerja dalam Sepi

Sodetan Ciliwung dan Cara Anies Bekerja dalam Sepi

30 Januari 2023
Menunggu Pengesahan RUU EBET, Adakah Skema Power Wheeling?

Menunggu Pengesahan RUU EBET, Adakah Skema Power Wheeling?

29 Januari 2023
Sodetan Kali Ciliwung, Antara Kepatuhan Hukum dan Keberpihakan Pada Rakyat

Sodetan Kali Ciliwung, Antara Kepatuhan Hukum dan Keberpihakan Pada Rakyat

28 Januari 2023
Zero ODOL 2023

Sudah Saatnya Wujudkan Jalan Raya Bebas Truk ODOL

28 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang