BARISAN.CO – Massifnya penyebaran berita hoaks di internet salah satunya bersumber dari situs website tidak resmi yang mempresentasikan seolah-olah merupakan media online terpercaya.
Rendahnya minat membaca dan literasi media masyarakat Indonesia mengakibatkan masyarakat mudah mempercayai berita yang sensasional atau menghebohkan tanpa melakukan verifikasi kebenaran berita tersebut.
Di Indonesia, hoaks mulai menyebar secara massif saat momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012. Dimana hoaks banyak tersebar melalui platform media sosial seperti Facebook, Twitter, YouTube, Instagram, dan media sosial lainnya.
Hoaks ini menyebar melalui teknologi media yang dikemas dengan menyerupai fakta yang sesungguhnya. Berdasarkan hasil survey Mastel tentang bentuk hoaks yang diterima menemukan tiga ragam bentuk hoaks dengan perolehan teratas yaitu bentuk tulisan 70,7%, bentuk berita foto atau video sebesar 69,2% dan bentuk foto dengan caption palsu sebesar 66,3%.
Dalam sepekan ini, Barisanco telah merangkum berita hoaks yang viral di media sosial. Baru-baru ini misalnya, bentuk virus Omicron seperti lambing Nazi, pembagian minyak goreng gratis pada 29-31 Februari 2022. Ada juga hoaks tentang polusi udara sebabkan gelombang Omicron.
Selamat datang di Katanya VS Faktanya, rubrik yang merangkum kabar dusta dan hoaks paling viral dalam sepekan.
Cek Fakta: Berita Virus Omicron seperti Lambang Nazi
Beredar sebuah postingan di media sosial Twitter yang menyebutkan bahwa bentuk virus Omicron apabila dilihat dari mikroskop seperti Lambang Nazi atau lambing Dajjal. Dilansir dari cekfakta.com, klaim bahwa bentuk virus Omicron apabila dilihat dari mikroskop seperti lambang Nazi, adalah tidak benar atau hoaks.
Faktanya: Tim peneliti yang dikenal sebagai G2P-Japan yang terdiri dari para ilmuwan dari Institut Ilmu Kedokteran Universitas Tokyo, Universitas Hokkaido, dan lembaga lainnya, meneliti virus Omicron dan Delta pada hamster. Mereka berhasil melihat bentuk virus Omicron dan Delta pada jaringan paru-paru hamster.
Cek Fakta: Pembagian Minyak Goreng Gratis pada 29-31 Februari 2022
Telah beredar di media sosial Facebook, sebuah postingan yang menyebut aka nada bantuan lima bungkus minyak goreng gratis di tiap desa pada tanggal 29-31 Februari 2022.
Faktanya: Dilansir dari liputan6.com, postingan yang menyebut akan ada bantuan lima bungkus minyak goreng gratis di tiap desa pada akhir bulan Februari 2022 adalah hoaks. Postingan ini hanya parodi semata namun bisa menjadi salah tafsir jika tidak dipahami.
Pasalnya, bulan Februari tahun 2022 hanya sampai tanggal 28 saja. Sedangkan pada tahun yang lain, bulan Februari dapat berakhir pada tanggal 28 atau 29. Untuk bulan Februari yang berakhir tanggal 29 sendiri hanya terjadi empat tahun sekali atau biasa disebut tahun kabisat.
Cek Fakta: Polusi Udara Sebabkan Gelombang Omicron
Belum lama ini beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim bahwa gelombang pandemi akibat Omicron disebabkan oleh polusi udara. Dalam video itu, disebutkan bahwa zat PM2,5 yang meracuni udara akan menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA, anosmia, badai sitokin, hingga yang disebut Covid-19.
Menurut BMKG, klaim pencemaran udara menjadi penyebab penularan virus Covid-19 dan peningkatan pasien positif Covid-19, tidak memilki dasar ilmiah yang kuat.
Faktanya: Dikutip dari periksafakta.afp.com, ada kesepakatan ilmiah bahwa Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARs-CoV-2. Para pakar juga membantah klaim bahwa pandemi Covid-19 disebabkan oleh polusi udara.
Selain itu, hal senada disampaikan oleh Teerachai Amnuaylojaroen, lector di Departemen Energi dan Lingkungan Hidup di Universitas Phayao, di Thailand, ia mengatakan bahwa klaim bahwa kasus polusi menyebabkan Covid-19 adalah sebuah gagal paham. [rif]