Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Khazanah

Ibnu Sina, Doktrin Wujud dan Bapak Pengobatan Modern

:: Redaksi
28 Februari 2021
dalam Khazanah
Ibnu Sina

Ibnu Sina/Ilustrasi: Correcto.id

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISANCO – Sosok Ibnu Sina dikenal di kalangan muslim dan terlebih di dunia barat dengan menyebut namanya dengan Avicena. Ibnu Sina dilahirkan pada 370 H atau 980 M di Bukhara. Sejak kecil Ibn Sina sudah giat belajar dan senantiasa memperoleh ilmu dan memiliki keahlian.

Sehingga Ibnu Sina memperoleh kedudukan terhormat karena keunggulannya dalam ilmu-ilmu dan kejuruan Islam. Ia pun dijuluki dengan gelar-gelar besar seperti, Syaikh Ra’is dan Hujjat al-Haq.

Ibnu Sina menguasa beragam ilmu, menamatkan al-Quran dan menguasa ilmu nahwu pada umur sepuluh tahun. Ia belajar juga ilmu logika dan ilmu pasti yang diambilnya dari Abdillah Hatali. Selain itu ia juga mempelajari ilmu-ilmu alam, metafisika, yang di dalamnya terdapat metafisikanya Aristoteles.

Di usia delapan belas tahun Ibnu Sina sudah memahami karya Aristoteles dan Al-Farabi. Menurut keterangan dari muridnya Jurjani, bahwa sepanjang kehidupannya telah menghasilkan ilmu-ilmu yang sebagian besar ditulis ketika berumur delapan belas tahun.

BACAJUGA

ibnu sina abad 21

Kita Membutuhkan Ibnu Sina Abad 21

31 Januari 2022

Ibnu Sina memang dikenal di bidang kedokteran, sehingga menjadikan Sultan memberikan pintu masuk untuk mengakses perpustakaan istana. Ibnu Sina memanfaatkan waktu sebaik-baiknya di istana Fakhru ad-Daulah di dalam kota.

Ia pernah mengobati Sultan hingga sembuh, menjadikan Ibnu Sina disukai dilingkungan istana. Sehingga mengantarkan Ibnu Sina menjadi menteri. Semenjak wafatnya Sultan, kebijakan politik bertentangan dengan dirinya, ia menolak jabatan akibatnya ia dipenjarakan.

Dalam waktu sembilan tahun Ibnu Sina menulis beberapa buku penting. Juga mempelajari ilmu astronomi dan berhasil menciptakan teleskop.

Namun semenjak serangan dari Mas’ud ibnu Mahmud, merupakan penyebab hilangnya sejumlah karya-karya orang bijak ini sampai-sampai keterkejutan karena kehilangan karya-karyanya.

Ibnu Sina  sangat menderita sehingga kembali ke Hamdan dan wafat pada tahun 428 H atau 1037 M. Di Hamdan Ibnu Sina bersemayam, masih ada kuburannya hingga saat ini.

Karya-karya Ibnu Sina

Karya tulis Ibnu Sina yang beredar hingga kini, yang masih ada.  Diperkirakan sebanyak dua ratus lima judul, termasuk buku-buku singkat dan kumpulan surat-suratnya. Karya tulisnya mencakup tema-tema populer pada abad pertengahan.

Pada umunya tulisan-tulisan Ibnu Sina menggunakan bahasa Arab, meskipun sebagiannya berbahasa Persia, yaitu buku ilmu pengetahuan yang dipersembahkan kepada Ali ad-Daulah, yang dianggap sebagai tulisan falsafi pertama dalam tulisan Persia.

Gaya bahasa Ibnu Sina dalam bahasa Arab, khususnya dalam tulisan-tulisan pertamanya masih sulit dipahami. Setelah ia berada di Isfahan dan mempelajari sastra Arab, ia mampu menjawab kritikus-kritikus sastra Arab.

Hal itu dibuktikan dengan buku-buku yang ditulisnya menjelang tahun-tahun terakhir kehidupannya. Kitab al Isyarat wal Tanbihat yang telah menggunakan perkembangan bahasanya. Sedangkan buku-buku Ibnu Sina filsafat di mana as-Syifa, yang dipandang sebagai ensiklopedia ilmiah terpanjang satu-satunya yang pernah ditulis oleh seorang pengarang. Selain itu buku an-Najat yaitu ringakasan as-syifa’.

Sebagian besar karya-karya Ibnu Sina buku-buku mengenai logika, ilmu jiwa, ilmu alam semesta dan ilmu teologi. Selain itu ia juga menulis buku berjudul al-Bathiniyyah, yang termasuk buku penting.

Sedangkan yang berkaitan dengan kedokteran secara khusus. Ibnu Sina dengan karyanya al-Qonun sebuah buku mengenai sejarah kedokteran yang terkenal paling bertahan di Timur sampai sekarang dan masih dipelajari.

Kitab Alarjuzah dibidang kedokteran yang terhimpun dasar-dasar kedokteran Islami. Ditulis dengan bentuk bait-bait syair bersejarah yang mudah dihafalkan. Juga sejumlah buku-buku berbahasa Arab dan Persia yang membicarakan tentang penyakit dan obatnya.

Doktrin tentang Wujud

Filsafat Aristoteles dan filosof muslim Al-Farabi sangat mempengaruhi pandangan doktrin wujud Ibnu Sina. Doktrin filsafat ketuhanan atau Metafisika menurut Ibnu Sina berkisar pada filsafat wujud. Maka studi mengenai wujud dan segala perbedaannya secara khusus menempati posisi utama dalam pemikiran Ibnu Sina.

Menurut Ibnu Sina  hakikat sesuatu itu tergantung pada wujudnya, sedang pengetahuan mengenai sesuatu terbatas akhirnya pada makrifat yang diterbitkan pada emanasi wujud keseluruhan yang menentukan semua ciri-cirinya dan sifat-sifatnya.

Tuhan adalah keniscayaan, sedang adanya sesuatu yang lain hanya mungkin dan diturunkan dari adanya Tuhan, lewat emanasi dan Tuhan itu tidak ada mengandung kontradiksi, karena dengan demikian yang lain pun juga tidak ada.

Sedangkan mengenai wujud, Ibnu Sina menyatakan wujud yaitu wujud dalam pengertian bersekutunya antar tiap-tiap sesuatu tanpa menjadi jenis secara keseluruhan adalah didasarkan pada dua perbedaan asasi yang menonjol pada setiap studinya.

Sedang dua perbedaan ini berkaitan dengan materi sesuatu dan wujud dari sesuatu yang salah satunya adalah zat atau materi, yang menjadi kemungkinan jawaban dari pertanyaan, “apakah itu ?” dan yang lainnya adalah wujud.

Maka ketika seorang berpikir tentang kuda misalnya, kemungkinan ia membedakan dalam pikirannya dalam gambaran kuda atau materinya yang mengandung gerakan, bentuk, warna dan tiap sesuatu lainnya yang berisi materi kuda, maka hakikat materi yang ada dalam pikiran adalah bebas dari wujud.

Dengan kata lain, bahwa seorang insan dapat memikirkan hakikat materi. Selain yang dipalingkan kepada apa yang jika berwujud atau tidak berwujud. Sedangkan di alam luar, maka sesuatu dan wujudnya adalah hakikat sesuatu itu sendiri bukannya sebagai dua bagian.

Setelah Ibnu Sina menetapkan adanya pembedaan asasi ini, ia menguatkan suatu anggapan bahwa wujud sesuatu itu ditambahkan kepada hakikat materinya.

Topik: Bapak Pengobatan ModernDoktrin tentang ModernIbnu Sina
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

keutamaan surat Al Fatihah
Khazanah

5 Keutamaan Surat Al Fatihah: Obat Hingga Ruqyah

6 Agustus 2022
ciri ciri orang beriman
Khazanah

12 Ciri-Ciri Orang Beriman, Lengkap dengan Dalinya

5 Agustus 2022
mimbar masjid
Khazanah

Asal Usul dan Sejarah Mimbar Masjid

29 Juli 2022
ibnu miskawaih
Khazanah

Ibnu Miskawaih, Penggagas Pendidikan Anak Usia Dini

23 Juli 2022
nrimo ing pandum
Khazanah

Nrimo ing Pandum, Khazanah Tasawuf Nusantara

20 Juli 2022
aqoid 50
Khazanah

Syiiran Aqoid 50 (Seket), Lirik dan Penjelasannya

17 Juni 2022
Lainnya
Selanjutnya
Innalillahi, Anggota Dewas KPK Artidjo Alkostar Meninggal Dunia

Innalillahi, Anggota Dewas KPK Artidjo Alkostar Meninggal Dunia

Dukung Paguyuban Warga Samawa, Anies: Semoga Keterbatasan Hunian di Jakarta Bisa Teratasi

Dukung Paguyuban Warga Samawa, Anies: Semoga Keterbatasan Hunian di Jakarta Bisa Teratasi

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

14 Agustus 2022
Lima Prinsip Relawan ANIES

Lima Prinsip Relawan ANIES

14 Agustus 2022
Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

14 Agustus 2022
jakarta kota yang nyaman

Cerita Orang Jepang: Jakarta Kota yang Nyaman

14 Agustus 2022
potensi diri

6 Langkah Mengenali Potensi Diri, Saatnya Raih Kesuksesan

14 Agustus 2022
Assasin

Assasin – Cerpen Noerjoso

14 Agustus 2022
Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

14 Agustus 2022

SOROTAN

Lima Prinsip Relawan ANIES
Opini

Lima Prinsip Relawan ANIES

:: Redaksi
14 Agustus 2022

Oleh: Laode Basir, Koordinator Relawan ANIES Satu simpul relawan yang makin aktif mendukung pencalonan Anies Baswedan sebagai Presiden menyebut dirinya...

Selengkapnya
Filosofi Pohon

Filosofi Pohon

11 Agustus 2022
Kaum Khawarij Modern

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

9 Agustus 2022
Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

1 Agustus 2022
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang