Ilmu Hasta Brata adalah filosofi kepemimpinan Jawa dalam delapan unsur sifat yakni unsur bumi, matahari, api, samudra, langit, angin, bulan dan bintang.
BARISAN.CO – Kajian tentang kepemimpinan memang senantiasa memiliki keunikan tersendiri untuk terus dikaji. Salah satunya model kepemimpinan masyarakat Jawa. Kepemimpinan Jawa memiliki sifat tunggal.
Arti dari sifat tunggal pada kepemimpinan Jawa adalah selalu berpusat (monocentrum) pada satu orang. Tentu hal ini memiliki kelebihan dan kekurangan, nilai kelemahannya yakni jika kepemimpinan itu hilang, maka sistem kepemimpinan akan mengalami keruntuhan atau kekacauan.
Namun demikian dalam kepemimpinan Jawa ada nilai-nilai luhur yang diajarkan yakni ilmu hasta brata. Hasta brata berasal dari bahasa Sansekerta, hasta artinya delapan dan brata memiliki arti perilaku.
Jadi ilmu hasta brata adalah ilmu yang melambangkan kepemimpinan Jawa dalam delapan unsur perilaku. Adapun delapan unsur tersebut yakni unsur bumi, matahari, api, samudra, langit, angin, bulan dan bintang.
8 Sifat Kepemimpinan Jawa
Kedelapan unsur ilmu hasta brata memiliki filosofi kepemimpinan Jawa yang ideal bagi seorang pemimpin. Adapun 8 filosofi kepemimpinan Jawa dalam Ilmu hasta brata adalah:
1. Bumi
Seorang pemimpin hendaknya memiliki sifat bumi yakni selalu memberi kebutuhan dasar bagi semua mahkluk hidup. Sifat bumi melambangkan kepedulian tanpa pamrih dan kokoh dalam melindungi rakyatnya.
2. Matahari
Filosofi matahari dalam kepemimpinan Jawa Ilmu Hasta Brata artinya adalah seorang pemimpin hendaknya memberi cahaya terus menerua agar semua mahluk tumbuh kembang. Pemimpin hendaknya membagi, menerangi, memberikan kehangatan dan kasih sayang kepada rakyatnya.
3. Api
Sifat api bukan lantas seorang pemimpin memiliki karakter keras. Namun makna dari sifat api yakni memiliki hukum yang jelas untuk membakar semua, tanpa pandang bulu. Sifat dari api ini adalah unsur alam paling adil, berani, dan tegas dalam mengambil keputusan.
4. Samudra
Seorang pemimpin mimiliki sifat samudra yakni menerima semua aliran sungai, bersih atau kotor airnya. Hal ini mengartikan bahwa pemimpin Jawa adalah seseorang yang menerima semua golongan tanpa membeda-bedakan.
5. Langit
Sifat langit yakni atap bagi bumi. Makna dari unsur langit dalam ilmu hasta brata yakni luasnya ilmu pengetahuan, cakap, memiliki kemampuan untuk mengayomi semua lapisan.
6. Angin
Bagi seorang pemimpin memiliki sifat angin yakni keberadaan dan pengaruhnya bisa dirasakan bagi sekitarnya. Artinya simbol kekuasaan yang dimiliki bukan sekadar menguasai, akan tetapi pemimpin terjun dari berbagai persoalan yang dihadapi rakyatnya.
7. Bulan
Seorang pemimpin yang memiliki sifat bulan yakni pemimpin adalah sosok yang memberikan kedamaian bagi sekitarnya atau rakyatnya. Ia senantiasa memiliki keteduhan dan menerangi dalam gelap sertia memberikan harapan baik pada rakyatnya.
8. Bintang
Filosofi kepemimpinan Jawa pada sifat bintang yakni saat malam hari, bintang terlihat memberikan arah mata angin bagi yang membutuhkan. Artinya seorang pemimpin menjadi pengarah dan pedoman bagi rakyatnya. (Luk)