Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Infeksi Jamur Hitam, Putih dan Kuning, Mana yang Lebih Berbahaya?

Redaksi
×

Infeksi Jamur Hitam, Putih dan Kuning, Mana yang Lebih Berbahaya?

Sebarkan artikel ini

Profesor AIIMS Dr. Kaushal Verma mengatakan bahwa infeksi jamur putih dimulai dari lidah yang menyebabkan bagian tubuh ini menjadi putih.

Dokter mengatakan gejala penyakit jamur langka ini mirip dengan infeksi SARS-CoV2, yang juga menyerang paru-paru dan dapat dideteksi dengan tes CT scan.

Gejala yang paling menonjol dari infeksi jamur putih adalah batuk, demam, diare, flek hitam di paru – paru dan penurunan kadar oksigen.

Jamur Kuning

Infeksi jamur kuning muncul secara internal, menyebabkan kebocoran nanah, kegagalan organ dan memperlambat penyembuhan luka, serta terkadang nekrosis akut.

Pada awal infeksi, pasien mengalami kelesuan karena menyebar ke dalam, memengaruhi organ dan menguras energi mereka. Pasien bahkan kehilangan nafsu makan, yang dapat mengakibatkan penurunan berat badan yang tidak biasa dan buruknya metabolisme.

Dalam beberapa kasus, jamur kuning dapat memengaruhi mata pasien. Seseorang harus waspada jika mata mereka mengalami kemerahan dan cekung.

Baik jamur hitam, putih maupun kuning memiliki faktor risiko yang sama, yaitu tingkat kebersihan yang buruk dan kelembaban yang terlalu tinggi. Faktor – faktor tersebut meningkatkan perkembangbiakan jamur dan bakteri di tubuh.

Ketiganya juga sama-sama berbahaya, namun yang paling fatal adalah infeksi jamur kuning. [YSN]