Masyarakat cenderung terperangah ketika orang yang sebelumnya bukan siapa-siapa, namun tampak memiliki harta berlimpah. Kemudian, mereka terpedaya sehingga mencoba mengikuti cara orang tersebut agar turut menjadi kaya. Namun, kita bisa lihat sendiri, tak ada kekayaan yang instan dan mudah. Ada proses dan pengetahuan yang diserap dalam perjalanannya.
Berproses itu memang memiliki waktu yang lama. Memang setelah itu, tak semua orang akan berhasil. Itu lebih baik ketimbang harus terjebak dengan delusi yang dibuat oleh para influencer media sosial saat ini.
Begitu juga, para influencer seharusnya bertanggung jawab atas semua tindakan dan ucapan yang bisa saja menyesatkan pengikutnya termasuk dalam memperkenalkan merek kepada audiens-nya. Dengan kekuatan yang datang dari rasa tanggung jawab, maka influencer harus memastikan para pengikutnya tidak tersesat apalagi hingga merugikan. [rif]