BARISAN.CO – Beredar sebuah video kegiatan syuting sinetron viral di media sosial (medsos). Penyebab viralnya, syuting sinetron itu terjadi di posko pengungsian di Lapangan Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim).
Pada video tersebut terlihat sepasang laki-laki dan perempuan yang merupakan pemeran dalam sinetron, tengah mengambil gambar berlatarbelakang tenda Kementerian Sosial (Kemensos) yang merupakan posko pengungsian.
Publik pun geram dan menyayangkan bagaimana lokasi korban bencana yang malah dimanfaatkan untuk kepentingan komersil. Aktivitas tersebut dinilai tidak etis karena dilakukan di tengah ratusan pengungsi yang tengah berduka.
Video cuplikan pengambilan gambar sinetron ANTV Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) tersebut pertama kali diunggah oleh akun instagram @langit_mahameru3676 pada Rabu 22 Desember 2021.
Pada unggahannya video berdurasi 20 detik disertai keterangan “Kemarin ramai soal baliho yang kayak udah musim kampanye dan sekarang ditambah lagi ini Lumajang masih dalam suasana berkabung, mayat saudara-saudara kita yang terkubur material Semeru masih dalam harapan bisa ditemukan.Lalu, kenapa kalian malah datang memanfaatkan ini untuk syuting film,” tulis akun tersebut.
Seorang relawan Lumajang, Cak Yo melalui unggahan di Instragram pribadinya, @cakyo_saversemeru dengan tegas menuturkan, bencana bukan drama dan mengecam aksi syuting tersebut.
“Ketika kami relawan lokal yang tidak punya nama untuk membantu saudara sendiri penuh dengan drama. Sekarang lokasi pengungsian justru menjadi lokasi syuting sebuah drama. Ini bencana bukan drama, jangan jadikan bencana sebuah drama,” tegasnya.
Baliho Puan
Insiden ini menambah pengalaman buruk para pengungsi dan relawan erupsi Gunung Semeru setelah pada akhir pekan lalu, baliho Ketua DPR RI Puan Maharani bertebaran di sepanjang jalan menuju lokasi bencana, juga di Lumajang.