BARISAN.CO – Bisa “diandalkan” adalah keinginan yang dimiliki oleh setiap orang, khususnya oleh seorang pekerja di tempat pekerjanya. Lantas, bagaimana caranya? Menarik kemudian mengulik utas milik Ryan Dwana, marketing and branding advisor yang ia bagikan di akun Twitter miliknya. Ia membagikan pengalamannya untuk menjadi seorang yang “berdampak” atau bisa diandalkan.
Di awal, banyak orang yang merasa untuk menjadi orang yang bisa diandalkan, apa yang ia lakukan harus berdasarkan passion atau purpose-nya. Tidak salah, tapi kata Ryan, untuk menjadi orang yang “berdampak” ia mestinya memulai dengan menjadi orang yang “berguna”.
Menjadi orang yang berguna, kita tidak hanya melakukan sesuatu yang kita sukai saja, tapi juga rela melakukan hal-hal yang kita tidak suka. Namun. menjadi orang yang berguna, kemungkinan besar apa yang kita kerjakan itu akan bermanfaat untuk kita.
So, berikut tahapan versi Ryan Dwana untuk menjadi orang yang bisa diandalkan, ada apa saja?
1. Useful / Berguna
Banyak dari kita yang alpa, menjadi berguna adalah langkah awal yang mestinya setiap orang kejar terlebih dahulu. Pasalnya, di awal karir, sejatinya kita adalah orang yang dalam tahap belajar karena kita belum tahu apa yang harus kita kerjakan. Maka itu, kita belum tahu apa-apa, bagaimana caranya kita bisa jadi orang yang diandalkan?
Ryan bercerita, di awal karirnya, ia hanya mengerjakan tugas-tugas yang bagi sebagian orang dianggap remeh. Misal, merapihkan slide PPT, membetulkan font, atau juga mengerjakan pekerjaan administratif.
Namun, walaupun itu hal remeh, tapi disitulah kesempatan kita untuk membangun reputasi agar atasan bisa percaya dengan kemampuan kita. Dan, ketahuilah, proses ini tidak berlangsung singkat. Capek? iya. Tapi, disitulah cara kita untuk berkontribusi, mulai dari hal-hal kecil untuk nantinya mengelola hal-hal besar.
Jadi, pertama, kita harus ubah dulu mindset kita dengan perspektif baru, “bagaimana cara kita bisa berguna untuk yang lain?”
2. Impactful / Berdampak
Setelah menjadi orang yang berguna, kita akan mengetahui apa hal-hal yang kita sukai, kita merasa enjoy mengerjakannya, dan bahkan kita jago untuk menanganinya. Selanjutnya, kita akan bisa melihat pada hal-hal apa kita bisa diandalkan.
Maka itu, coba kita tarik benang merah dari menjadi berguna kemudian bisa diandalkan. Contoh, di kantor, waktu mau presentasi, kita bisa membikin PPT yang slidenya bagus banget sampai klien tepuk tangan melihat PPT kita. Atau, kita bisa membuat laporan dengan Excel yang memuat perhitungan yang detil, dan kita merasa enjoy mengerjakannya.