BARISAN.CO – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi penggerak bersepeda di Jakarta. Anies menjadikan sepeda sebagai sarana transportasi kedua yang menjadi perioritas pembangunan Jakarta.
Bersepeda yang dikampanyekan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kini menjadi kesadaran kolektif warga Jakarta sebagai transportasi ramah lingkungan dan juga menjadi wahana berwisata.
Kesadaran warga ini perlu kolaborasi berbagai pihak. Salah satunya Jakarta Tourism Forum (JTF) turut andil mengkampanyekan bersepeda tidak hanya sebagai alat transportasi tetapi juga sebagai wahana wisata kota.
Ketua JTF Salman Dianda Anwar mengatakan seperti kota-kota modern lain di dunia bersepeda dengan aman dan nyaman di jalanan raya menjadi standar keadaban dari suatu kota maju.
“Jakarta yang usianya sudah empat abad menyimpan banyak potensi wisata kota. Menyediakan jalur sepada yang aman dan nyaman serta tracking wisata sepeda yang baik layak dihadirkan di Jakarta,” lanjutnya
Sudah beberapa kali pekan ini, ketika PSBB Transisi diberlakukan dan kampanye berolahraga digalakan guna menekan pandemi covid-19.
Salman menambahkan, Jakarta Tourism Forum menyelenggarakan, Wisata Sepeda. Minggu, 13 Desember 2020, Wisata Sepeda Jakarta Tourism Forum mengambil titik star Bundaran Hotel Indonesia, Jl. Soedirman, Kamis (17/12/2020)
“Dari Bundaran Hotel Indonesia pesrta Wisata Sepeda Jakarta Tourism Forum menyusuri Jl. Soedirman, Jl. MH. Tahmrin, Jl. Medan Merdeka Barat, Jl. Gajah Mada, Jl. Hayam Wuruk, Jl. Pintu Besar Selatan, Jl. Kali Besar Barat, Museum Sejarah Jakarta, Jl. Pakin, Jl. Muara Baru, Pelabuhan Sunda Kelapa lalu arah balik Bundaran Hotel Indonesia,” ujar Salman
Rute sepeda Jakarta Tourism Forum seperti taman Wisata Sepeda Jakarta. Tourism Forum pesepeda juga berhenti pada beberapa spot foto dan mengabadikan momentum diantaranya, spot Monumen Selamat Datang (Bundaran Hotel Indonesia) spot foto paling diminati setiap orang bila ke Jakarta dibangun tahun 1962 oleh Presiden Ir. Soekarno untuk menyambut peserta Asian Games IV di Jakarta.
Spot Candra Yana bangunan cagar budaya ini beralamat di Jl. Gajah Mada, bangunan yang dibangun pada tahun 1807 oleh Khouw Tian Sek untuk menyambut kelahiran anaknya, Khouw Tjeng Tjoan, juga merupakan spot foto paling digemari fotografer karena arsitektur Tionghoanya yang sangat kental.
Spot Patjoran Tea Hause bangunan yang juga cagar budaya ini beralamat di kawasan Peconongan, Glodok, dari sini Anda dapat menikmati segelas Teh dari abad ke-13, rasanya sayang dilewati tanpa jejak foto.
Mampir dan berpencar foto di kawasan Kota Tua Jakarta, seperti “fardu kifayah” jika berwisata sejarah ke Jakarta, dan itu juga yang dilakukan Wisata Sepeda Jakarta Tourism Forum.
Lanjut spot Pelabuhan Sunda Kelapa olahraga sepeda sembari merasakan kemasyhuran maritim nusantara, sekali lagi mengambil spot foto di kawasan Stasiun Kota Tua Jakarta dan kami yang sudah perut keroncongan harus rehat sejenak memenuhi selera kuliner.
Jakarta punya seluruh tempat kuliner nusantara dan kali ini Wisata Sepeda Jakarta Tourism Forum memilih Soto Madura Juanda, berlokasi di Jl. Juanda.
Bisnis kuliner yang sudah dijabanin secara turun-temurun ini terkenal di Jakarta, rasanya sebagai penikmati kuliner nusantara Anda perlu mencobanya.
Dan balik lagi ke titik awal Bundaran Hotel Indonesia, hujan pagi menjelang siang menyambut kami, 19,9 km lumayan sembari membakar kalori, menambah wawasan wisata kota dan menggalakan wisata sepeda Jakarta. Maju Jakarta Tourism Forum, Maju Pariwisata Jakarta.