Kedua, mendorong ekonomi masyarakat, tidak berarti mengalihkan masyarakat religius menjadi manusia ekonomis. Banyak kebijakan dan program ekonomi kerakyatan dalam prakteknya tidak memberikan hasil yang signifikan kalau tidak boleh dibilang gagal.
Kegiatan ekonomi atau apapun itu, sejauh ditujukan pada masyarakat yang umumnya tradisional harus mendapatkan dasar pijak agama atau tradisi. Ekonomi harus menjadi bagian dari nafas agama dan budaya.
Langkah membangun ekonomi rakyat tentu tak mudah. Setidaknya ada dua hal yang harus dikerjakan secara serius. Pertama, menyiapkan sandaran teologi bagi aktifitas ekonomi. Maksud teologi di sini adalah mengambil seperangkat ajaran yang bersumber pada agama atau budaya yang relevan dengan ekonomi.
Kedua, langkah edukasi yang fungsinya memberikan pencerahan dan dorongan masyarakat untuk melakukan kegiatan produktif dalam berbagai macam bentuk. Ujung dari edukasi ini adalah elan kreatif masyarakat dalam kegiatan ekonomi produktif layaknya antusiasme masyarakat dalam menjalankan kegiatan keagamaan atau tradisi. Antara ekonomi, agama dan kebudayaan pada posisi ini menjadi berimpit.
Secara prinsip gerakan ekonomi kerakyatan adalah memberi ruh agama dan kebudayaan ke dalam diri masyarakat untuk berkegiatan produktif. Dan dua langkah di atas adalah syarat penting yang harus dilalui untuk membangun ekonomi kerakyatan. [Luk]