Faktanya tipe sakit kepala yang kita alami ternyata bisa memiliki arti yang berbeda bagi kondisi kesehatan
BARISAN.CO – Sakit kepala sangat umum terjadi, bahkan rata rata nyaris setiap orang pernah mengalami sakit kepala semasa hidupnya.
Namun kesalahan menyimpulkan sakit kepala sering terjadi pada masyarakat kita. Dipahaminya bahwa sakit kepala itu hanya pusing, dan satu jenis obat penanganan penyembuhannya. Padahal ada banyak jenis sakit kepala berdasarkan titik bagian sakit di kepala kita.
Tentu setiap jenis titik sakit akan berbeda pula penanganan dan jenis obat yang diperlukan sebagai treatmen. Dan pada bagian bagian tersebut juga memiliki penyebab yang tidak sama pula.
Jenis jenis sakit kepala
Faktanya tipe sakit kepala yang kita alami ternyata bisa memiliki arti yang berbeda bagi kondisi kesehatan.
Dokter Luke Powles, Kepala Dokter di Klinik Kesehatan Bupa, di London Inggris, mencoba menjelaskannya, seperti dikutip dari laman Cosmopolitan.co.uk.
- Sakit kepala tegang (tension headache)
Tension headache adalah tipe sakit kepala yang paling sering dialami. Mereka yang mengalaminya merasakan sakit kepala konstan di kedua bagian kepala, belakang mata atau terkadang leher. “Banyak pula yang merasa kepalanya seperti diikat,” kata Powles.
Tipe sakit kepala ini bisa terjadi karena beberapa hal, seperti stres, kurang tidur, atau lapar. Nah, untuk menghilangkannya, banyak orang mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit (painkiller).
Namun sebenarnya ada hal lainnya yang bisa dilakukan. Powles menjelaskan, kita bisa berbaring di sebuah tempat yang hening atau meletakkan kain hangat di dahi atau leher. “Jika masih merasakan gejala sakit yang berkepanjangan, berkonsultasilah pada dokter untuk mencari tahu alasan di balik sakit kepala itu,” ujar dia.
- Sakit kepala di belakang mata
Bergantung dari tingkat sakitnya, sakit kepala di belakang mata juga sangat umun terjadi. Sakit kepala semacam itu bisa menjadi gejala beberapa tipe sakit kepala lainnya.
Termasuk sakit kepala tegang, sakit kepala cluster, migrain, atau masalah pada mata. “Pengobatannya bergantung pada penyebab sakit kepala tersebut.” “Jika tak yakin dengan sakit kepala apa yang dialami tersebut, coba konsultasikan pada dokter,” kata dia.
- Sakit kepala belakang leher atau kepala
“Postur tubuh yang salah bisa membuat leher keseleo dan cedera tulang belakang bagian atas. Ini bisa menyebabkan sakit kepala disertai sakit leher,” kata Powles.
Untuk mengobatinya, ia merekomendasikan langkah koreksi postur tubuh, olahraga leher, hingga fisioterapi.
- Sakit kepala dehidrasi
Dehidrasi atau kurang minum juga bisa menyebabkan sakit kepala. Dalam kondisi tersebut, otak akan berkontraksi sementara, karena kekurangan cairan dan menyebabkan sakit kepala. Obat penghilang rasa sakit bisa membantu, namun redehidrasi harus menjadi pilihan pertama.
Tidak perlu minum terlalu banyak dalam sekali teguk. Mulailah dengan meminum beberapa teguk dan mengkonsumsi air dalam jumlah cukup secara rutin. “Dalam beberapa jam rasa sakit kepala akan hilang.” “Tapi jika tidak, mungkin ada penyebab lainnya. Seperti terlalu banyak mengkonsumsi kafein atau stres,” kata Powles.
- Migrain
Menurut The Migraine Trust, hampir sekitar 15 persen populasi global menderita migrain. Migrain menjadi penyakit terpopuler ketiga di dunia. Jika kita pernah merasakannya, tentunya bisa memahami rasa sakit yang amat parah yang dialami penderita migrain.
Mereka yang menderita migrain mengalami sakit kepala sebelah yang bisa semakin parah karena gerakan. Di samping sakit kepala, penderitanya juga mengalami mual dan sensitif terhadap cahaya dan suara.
“Beberapa orang mengalami sensasi seperti pengelihatan yang memburam atau sakit kepala seperti ditusuk tusuk. Namun, intensitas migrain bisa berkurang seiring bertambahnya umur,” ujar Powles.