Ia berpesan agar siswa SMK NU tidak hanya sehat secara jasmani, tapi juga cerdas dan produktif.
“Siswa NU harus kuat, tidak lemah. Kita ini negara kaya, punya sumber daya alam yang melimpah, tapi pengelolaannya masih amburadul. Karena itu kita butuh generasi NU yang bisa berkarya, mandiri, dan membuka lapangan kerja, bukan hanya menjadi karyawan,” tegasnya.
Ia mengutip sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadis riwayat Muslim:
الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ، خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ
“Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada seorang mukmin yang lemah.”
Pesan ini, menurutnya, relevan untuk membakar semangat para siswa agar menjadi pribadi yang kuat baik fisik, mental, spiritual, dan ekonomi.
Acara Nusanda Bersholawat di SMK NU 01 Kendal pun menjadi momentum yang menyatukan nilai-nilai hiburan, pendidikan, spiritualitas, dan kebangsaan.
Para siswa, guru, alumni, dan masyarakat sekitar tampak antusias mengikuti rangkaian acara hingga akhir. Lampu panggung, musik yang menyentuh, serta pesan-pesan moral yang disampaikan menjadi paduan yang membekas bagi semua yang hadir.
Dengan semangat HUT ke-34, SMK NU 01 Kendal menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya mencetak tenaga kerja terampil, tetapi juga generasi berakhlak, sehat, dan siap berkarya membangun bangsa. []
