Danau Kawaguchiko menjadi destinasi yang wajib disinggahi saat musim gugur. Letaknya di Prefektur Yamanashi, Jepang.
BARISAN.CO – Musim gugur adalah salah satu waktu yang tepat untuk berkunjung ke Jepang. Pada saat ini, udara Jepang terasa sejuk dan segar. Kebun dan taman berubah menjadi warna – warni, seperti oranye, emas, dan merah.
Periode musim gugur di Jepang adalah September hingga November, selanjutnya negeri matahari terbit itu akan memasuki musim dingin atau salju. Meski begitu, datanglah ke Jepang pada pertengahan Oktober hingga November. Sebab biasanya, pada bulan September hingga awal Oktober terjadi badai taifun di Samudera Pasifik. Artinya perjalanan Anda bisa saja terasa sedikit mencekam.
Ada banyak tempat yang bisa Anda kunjungi kala musim gugur. Karena setiap sudut negara ini menarik untuk disinggahi. Dari gemerlap kota Tokyo hingga tenangnya perdesaan. Bila Anda lebih tertarik dengan pemandangan alam, cobalah datang ke Kawaguchiko Lake atau Danau Kawaguchiko. Danau ini terletak di Prefektur Yamanashi yang terkenal akan keindahan alamnya.
Untuk menuju ke sini, Anda bisa menggunakan Bus Highway dari Terminal Bus Shinjuku, Tokyo. Terminal ini beroperasi setiap jamnya dengan biaya 1.750 yen atau sekitar Rp210 ribu. Nantinya Bus Highway ini akan berhenti di Stasiun Kereta Kawaguchiko.
Bila sudah sampai, Anda bisa melanjutkan perjalanan menuju danau dengan biaya 480 yen atau sekitar Rp57.600. Bus ini akan berhenti di Oishi Park. Dari spot ini Anda dapat menikmati pemandangan yang sangat memuku. Tidak hanya hamparan danau Kawaguchiko yang berwarna biru dan taman bunga Kochia, namun Anda juga bisa menyaksikan indahnya Gunung Fuji.
Jangan putuskan pulang dulu ke Tokyo, tinggalah lebih lama di tempat ini. Ada banyak penginapan yang bisa Anda singgahi. Tarif menginapnya juga relatif murah. Kisaran Rp100 ribu – Rp500 ribu.
Kawaguchiko bisa menjadi tempat untuk healing dari berbagai masalah dan penatnya rutinitas sehari-hari. Anda bisa menyewa sepeda untuk berkeliling. Tarif sewanya 150 yen per jam atau Rp18 ribu per jam dan 1000 yen atau Rp120 ribu per hari.
Terdengar mahal memang. Begitulah Jepang tidak ada yang murah, tapi percayalah ini sebanding dengan pengalaman yang Anda rasakan. Tidak ada sampah, keramahan penduduk lokal dan amazing ketepatan waktu untuk seluruh transportasi publik. [ysn]