Scroll untuk baca artikel
Kontemplasi

Keindahan Cinta Adalah Berpasangan

Redaksi
×

Keindahan Cinta Adalah Berpasangan

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Dunia ini penuh dengan keindahan, berbagai macam dan jenis makhluk di muka bumi ini diciptakan hanya untuk manusia supaya mampu mengambil hakikat makna keindahan. Setiap makhluk diciptakan memiliki peran dan fungsinya masing-masing, mereka tidak bisa mengambil alih peran tersebut. Keindahan tersebut juga diwujudkan dengan bentuk penciptaan untuk saling berpasangan, sebagaimana Allah berfirman:

Maha suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” (QS. Yaasiin/36: 36)

Sungguh maha suci Allah yang telah menciptakan segala yang ada di dunia ini saling berpasang-pasangan. Berpasangan yang memiliki makna untuk saling melengkapi, saling mengisi, saling bekerja sama, saling mengimbangi maupuan saling memberikan yang terbaik untuk satu sama lain. Ini semua bertujuan untuk saling memberikan kesempurnaan.

Berpasang-pasangan itu indah jika pasangan tidak ada rasa rindu akan terasa. Bahkan jika yang ada didunia ini tidak diciptakan berpasang-pasang barang tentu dunia ini akan mengalami kegoyahan dikarenakan tidak memiliki keseimbangan. Maka jika pasangan itu tidak ada bisa berakibat munculnya masalah dan persoalan.

Marilah coba kita memikirkan diciptakannya siang yang berpasangan dengan malam. Mengapa Allah menciptakan keduanya, mengapa tidak hanya siang. Inilah supaya kita sebagai makhluk yang dikaruni akal pikiran, untuk senantiasa memfungsikannya.

“Katakanlah: “Terangkanlah kepadaKu, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka Apakah kamu tidak mendengar?”.

Katakanlah: “Terangkanlah kepadaKu, jika Allah menjadikan untukmu siang itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu yang kamu beristirahat padanya? Maka Apakah kamu tidak memperhatikan?” (QS. Al-Qashash/28: 71 – 72).

Allah memberikan pertanyaan kepada kita untuk memfungsikan akal pikiran supaya kita benar-benar mampu membuka hati sehingga tidak ada daya dan upaya atas segala karunia-Nya. Berpasangan menandakan sebuah keserasian, siang dengan malam terwujud dalam lingkaran cinta hingga memungkinkan terjadinya kehidupan didunia ini.

Marilah kita berpikir sejenak, andai saja bumi ini hanya ada siang, barang tentu bumi ini akan segera hancur oleh sengatan hawa panas. Dan es di kutub utara dan selatan segera mendidih dan memusnahkan bumi ini. Begitu sebaliknya andai saja bumi ini hanya ada malam, barang tentu semua permukaan bumi akan mengalami kebekuan.

Inilah mekanisme kehidupan yang penuh dengan rumus-rumus cinta Allah kepada hambanya. Cinta Allah di wujudkan dengan pemberian makhluk yang saling berpasang-pasang demi keberlangsungan kehidupan di dunia ini.

Begitu kita sebagai manusia yang diberikan akal pikiran diciptakan juga dengan berpasang-pasangan. Hal ini tidak terlepas juga sebagai makhluk Allah yang membutuhkan keterpaduan, ada kanan dan kiri, selatan dan utara, tinggi dan rendah, sakit dan sehat. Inilah keterpaduan yang dirangkai dengan penuh rasa keindahan.

(dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat.” (QS. Asy-Syuura/42: 11)

Sungguh indahnya kita diciptakan dengan cara berpasang-pasangan, coba anda bayangkan jika saja kita diciptakan tanpa ada pasangan dunia ini tentu kita akan merasakan rasa sepi. Seperti kita menyendiri digelapnya malam, layaknya bulan tanpa adanya teman sang bintang. Inilah hiasan dunia dimana kita wajib bersyukur atas karunia dan nikmat-Nya.