Scroll untuk baca artikel
Terkini

Keistimewaan Bulan Muharram dan Amalan Sunah Sambut Tahun Baru Hijriah

Redaksi
×

Keistimewaan Bulan Muharram dan Amalan Sunah Sambut Tahun Baru Hijriah

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Muharam adalah bulan pertama yang dipakai di kalender umat Islam (penanggalan Qomariyah atau Hijriyah). Nama Muharram secara bahasa dapat diartikan sebagai bulan yang diharamkan. Yaitu bulan yang didalamnya orang-orang Arab diharamkan dilarang (diharamkan) melakukan peperangan.

Orang arab jaman dulu meyakini bahwa bulan Muharram adalah bulan suci sehingga tidak layak menodai bulan tersebut dengan peperangan, sedangkan pada bulan lain misalnya shafar, diperbolehkan melakukan peperangan.

Nama shafar sendiri memiliki arti sepi atau sunyi dikarenakan tradisi orang arab yang pada keluar untuk berperang atau untuk bepergian pada bulan tersebut.

Bulan Muharram adalah salah satu bulan Allah SWT yang memiliki berbagai keutamaan, bahkan setelah puasa Ramadan puasa di bulan Muharram adalah salah satu yang paling baik.

Amalan-Amalan Sambut Tahun Baru Islam 2022

Para ulama sudah mengklasifikasikan jenis amalan yang hendaknya diperbanyak selama bulan Muharram yaitu:

  1. Melakukan shalat
  2. Berpuasa
  3. Menyambung silaturahim
  4. Bersedekah
  5. Mandi
  6. Memakai celak mata
  7. Berziarah kepada ulama (baik yang hidup maupun yang meninggal)
  8. Menjenguk orang sakit
  9. Menambah nafkah keluarga
  10. Memotong kuku
  11. Mengusap kepala anak yatim
  12. Membaca Surat al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali.

Sebagaimana yang dilakukan Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur Fi Ad’iyyati Tasyrahus Shudur, yang berbunyi:

“Ada sepuluh amalan di dalam bulan ‘asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, sholatlah, sambung silaturrahim, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit dan celak mata,”

“Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali,”

“Kedua amalan ini hendaknya diperbanyak selama bulan Muharram, mengingat keutamaannya yang terdapat di dalamnya.

Bacaan Niat Puasa Muharram, Tasu’a, dan Asyura

Berikut ini, bacaan niat dan waktu pelaksanaan puasa Muharram, Tasu’a, dan Asyura lengkap dengan bahasa Indonesia beserta artinya.

1. Puasa Muharram

Puasa Muharram bisa dilaksanakan mulai dari tanggal 1 Muharram 1444 hijriah atau 30 Juli 2022 hingga akhir bulan.

Puasa ini boleh dilakukan kapan saja, baik itu di awal bulan, pertengahan bulan, atau di akhir bulan asalkan masih berada di bulan Muharram.

Berikut bacaan niat puasa Muharram:

نَوَيْتُ صَوْمَ مُحَرَّمٍ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى

Nawaitu Shouma Muharramin Sunnatan Lillahi Ta’ala

Artinya: Aku niat berpuasa di bulan Muharram sunnah karena Allah Ta’ala.

2. Puasa Tasu’a

Puasa Tasu’a dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram 1444 H atau 7 Agustus 2022.

Berikut bacaan niat puasa Tasu’a

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوْعَاءَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى

Nawaitu Sauma Tasu’a Sunnatan Lillahi Ta’ala.

Artinya: Aku niat berpuasa Tasu’a (hari kesembilan Muharram) sunnah karena Allah Ta’ala.

3. Puasa Asyura

Puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram 1444 H atau 8 Agustus 2022.

Berikut bacaan niat puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُوْرَاءَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى

Nawaitu Shouma ‘Asyura Sunnatan Lillahi Ta’ala.

Artinya: Aku niat berpuasa ‘Asyura (hari kesepuluh Muharram) sunnah karena Allah Ta’ala. [rif]