Makan keju bikin pria kurang subur, benarkan keju mempengaruhi kesuburan para pria? Tak menutup kemungkinan kesuburan pria dapat terganggu oleh pestisida yang ditemukan dalam produk susu.
BARISAN.CO – Memiliki keluarga bahagia adalah idaman setiap insan. Kehadiran buah hati tentunya akan memberikan suasana bahagia yang lebih sempurna. Oleh karenanya bagi para pengantin muda ataupun pasangan yang belum berputra akan berusaha semaksimal mungkin agar bisa mendapatkan keturunan, termasuk memakan makanan yang bergizi agar dirinya berhormon subur.
Tetapi hati-hati, tidak setiap makanan yang bergizi itu akan menambah kesuburan, salah satunya keju, alih-alih malah bisa membuat pria kurang subur. Lantas apa yang salah?
Selama ini keju dielu-elukan sebagai salah satu sumber kalsium alternatif atau hampir sama pentingnya dengan susu. Tapi sebuah studi baru dari AS menemukan bahwa pria muda yang suka makan keju hingga mampu menghabiskan lebih dari 3 irisan keju dalam sehari bisa-bisa susah punya anak.
Satu porsinya bisa berarti satu ons keju (28 gram), satu sendok teh krim, satu sekop es krim atau segelas susu penuh lemak. Dalam hal ini peneliti percaya jika hormon wanita (betina) yang muncul secara alami di dalam susu bisa saja mengganggu kemampuan pria untuk bereproduksi.
Sebelumnya hal ini memang jarang diperhatikan karena para pakar lebih memfokuskan perhatiannya pada pola makan wanita dan pengaruhnya terhadap peluang si wanita untuk memiliki anak. Namun nyatanya gaya hidup pria, termasuk apapun yang mereka makan juga tak kalah pentingnya dengan hal itu.
Untuk memperoleh kesimpulan tersebut, tim peneliti dari Harvard School of Public Health, Boston membandingkan pola makan 189 pria berusia 19-25 tahun yang tak mengalami kelebihan berat badan, sehat dan rutin melakukan olahraga sedikitnya 1,5 jam setiap minggunya, (10/2012).
Seluruh partisipan diminta mengisi sebuah kuesioner dan memberitahukan seberapa sering mereka mengonsumsi makanan berbahan susu, buah-buahan, daging dan beberapa jenis makanan lain selama seminggu. Lalu peneliti mengamati kondisi sperma partisipan, termasuk seberapa cepat sperma-sperma itu berenang dan bagaimana bentuknya.
Dari situ peneliti memastikan bahwa sperma pria yang makan lebih dari tiga porsi makanan berbahan susu dan sarat lemak dalam sehari kualitasnya 25 persen lebih rendah daripada sperma partisipan yang makan makanan yang sama namun porsinya kurang dari tiga. Hal ini memastikan keju mempengaruhi kesuburan pada laki-laki.
“Hormon wanita yaitu estrogen yang ada di dalam susu dan berasal dari sapi bisa jadi mempengaruhi kesuburan pria. Tapi tak menutup kemungkinan jika kesuburan pria dapat terganggu oleh pestisida yang ditemukan dalam produk-produk susu tersebut,” terang ketua tim peneliti Myriam Afeiche. [Luk]