BARISAN.CO – Sebagai PRT (Pejabat Rumah Tangga) saya memiliki kewajiban untuk melaporkan harta kekayaan. Hasil LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara), pejabat kelas gurem yang kerjanya dari pagi hingga sore hari momong anak. Juga kerja sampingan menjadi tukang nongkrong dan jamaah ngopi-ah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Ternyata harta saya mengalami kenaikan semenjak Pandemi Covid-19, alhamdulillah kekayaan pejabat naik.
Tentu dengan kenaikan kekayaan semenjak Pandemi Covid-19 patut saya syukuri. Menurut LHKPN harta kekayaan saya bertambah di antaranya seperti 2 lukisan karya Eko Tunas, bernilai kisaran 1 Miliar. Diajak Mas Madezzu Lee untuk jadi aktor Bajingan (bakda ngaji mangan) sehingga dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga. Bahkan ketika kunjungan, seperti dibawain kopi robusta oleh Pak Teha Edy Djohar, dan tentunya sedulur-sedulur yang berbaik hati kepada saya.
Ini bukan seperti lirik lagu Rhoma Irama yang berbunyi; “Seluruh harta kekayaan negara. Hanyalah untuk kemakmuran rakyatnya. Namun hatiku selalu bertanya-tanya. Mengapa kehidupan tidak merata. Yang kaya makin kaya. Yang miskin makin miskin.”
Karena semenjak terjadi Pandemi menurut data tingkat pengangguran dan kemiskinan Indonesia mengalami kenaikan. Begitu pun jumlah orang kaya juga mengalami kenaikan. Jadi memang sama-sama naik. Yang miskin naik, yang kaya juga naik.
Tingkat pengangguran di Indonesia bertambah 7,10 juta orang (Agustus 2019) menjadi 9,77 juta orang (2020). Sementara itu Penduduk miskin bertambah dari 24,79 juta orang (September 2019) menjadi 27,55 juta orang (September 2020).
Menurut data dari Credit Suisse, penduduk dengan kekayaan bersih US$1 juta atau lebih justru meningkat jumlahnya. Dari 106.215 orang (2019) menjadi 171.740 orang (2020). Lebih banyak dari tahun 2014 yang sebesar 98.487 orang. Jumlah yang sangat kaya (kekayaan lebih dari US$100 juta) tercatat meningkat dari 341 orang (2019) menjadi 417 orang (2020).
Maka ojo gumunan lan kagetan jika sejumlah pejabat negara, termasuk menteri maupun wakil rakyat jumlah harta kekayaannya selama pandemi Covid-19 ini mengalami kenaikan. Lha saya saja sebagai pejabat negara PRT kekayaannya meningkat.
Semua ini butuh proses dan usaha yang keras, jika rakyat ingin sukses juga harus bekerja keras. Sebagaimana pesan Presiden; Kerja…kerja…kerja. Oleh karena itu semangatlah bekerja dan tidak lupa berdoa.
Jadi wajar saja ya, jika pejabat seperti saya, pejabat negara maupun menteri serta wakil rakyat kekayaan mengalami kenaikan. Perlu diketahui bahwa hidup ini diperlukan harta, baik itu berupa uang, mobil atau kendaraan, rumah, perhiasan dan yang lainnya.
Semua ini patut disyukuri karena sama-sama mengalami kenaikan; kekayaan pejabat naik, kemiskinan juga naik. Maaf ini bukan lagu keluarga cemara: “Harta yang paling berharga adalah keluarga. Mutiara yang paling indah adalah keluarga.”
Salam…
Nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan.